Atasi Kekeringan, Perusahaan Es Krim Salurkan 80.000 Liter Air Bersih

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau sehingga membutuhkan kesiagaan. Salah satu lokasi terdampak adalah Desa Sukamukti, Cikarang, Jawa Barat.

Di Desa Sukamukti sebanyak 1.395 KK dengan jumlah penduduk 3.921 jiwa di desa tersebut terdampak kekeringan. Guna membantu masyarakat desa ini mengatasi hal tersebut, PT Yili Indonesia Dairy perusahaan produsen es krim memberi bantuan air bersih sebanyak 80.000 liter untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih di desa Sukamukti.

Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao mengatakan, Desa Sukamukti merupakan desa yang keberadaannya dekat dengan perusahaan. Kondisi kekeringan yang terjadi tentunya berdampak terhadap masyarakat yang juga merupakan karyawan pabrik.

"Kami berinisiatif menyalurkan air bersih untuk keperluan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan mendorong kehidupan yang lebih sehat. Penyaluran ini dibantu oleh perangkat desa dan dilakukan secara kolektif di balai desa," ujar dia melalui siaran pers Rabu (25/9).

Lebih lanjut Yu Miao menambahkan, kegiatan semacam ini rutin dilakukan setiap tahun. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan di sekitar area produksi perusahaan.

Sebelumnya, Yili juga telah mengambil bagian dalam penanaman 1.000 pohon di kawasan industri Delta Mas, Cikarang. Selain itu juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti BPOM dan GAPMMI untuk terlibat dalam penanaman mangrove di kawasan Angke, Jakarta Utara.

"Kami juga turut membantu pemulihan korban terdampak bencana tanah longsor di wilayah Bojongmangu, Sukamukti, Cikarang. Tentunya komitmen Yili terhadap program-program yang terkait dengan lingkungan tidak hanya berhenti sampai disini saja dan masih akan terus berlanjut," paparnya.

Kepala Desa Sukamukti Cikarang, Samid mengatakan, kondisi Desa Sukamukti memang rentan terhadap kekeringan karena kondisi geografis. Ia berterima kasih kepada PT Yili Indonesia Dairy yang tanggap peduli dan membantu dalam menghadapi permasalahan yang ada di lingkungan desa Sukamukti.

"Dengan adanya bantuan 10 tangki air berkapasitas masing-masing 8.000 liter ini kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi," ujar dia.

Dalam pelaksanaan operasional bisnis, PT Yili Indonesia Dairy memiliki kepedulian dalam menerapkan standar keberlanjutan, termasuk dalam pembangunan dan pengoperasian pabriknya. PT Yili Indonesia Dairy juga melakukan innovation environment yaitu melibatkan vendor/supplier yang secara aktif dan berkesinambungan mengajukan ide-ide inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan perusahaan.

Pada bulan Maret 2023, Yili mendapatkan sertifikasi water footprint internasional berkat upaya perusahaan dalam mengurangi penggunaan air, baik untuk produksi maupun operasional. Yili juga menjadi perusahaan pertama di Tiongkok yang bergabung dengan UN Water Action Agenda.