Aryna Sabalenka Juarai US Open
Petenis Belarus Aryna Sabalenka berpose dengan trofi setelah mengalahkan petenis AS Jessica Pegula pada final US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, AS, Sabtu (7/9/2024).
Foto: ANTARA/AFP/Kena BetancurJAKARTA - Aryna Sabalenka mengatakan dia merasa "sangat bangga" memenangi US Open, sekaligus mengklaim gelar Grand Slam ketiganya dengan kemenangan atas Jessica Pegula pada babak final Sabtu (7/9) waktu setempat atau Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5, 7-5 untuk menambah gelar US Open ke dalam kemenangan beruntun di Australian Open.
Namun, Pegula yang kalah dalam pertarungan, bangkit dari ketertinggalan 0-3 dan break point untuk memimpin 5-3 di set kedua sebelum Sabalenka menang.
Petenis asal Belarus itu menang dengan 40 winner untuk menjadi petenis putri pertama sejak Angelique Kerber pada 2016 yang memenangi dua turnamen major lapangan keras di musim yang sama.
"Saya ingat semua kekalahan berat di masa lalu di sini dan kedengarannya mudah, tetapi jangan pernah menyerah pada impian Anda dan teruslah mencoba, teruslah bekerja keras," kata Sabalenka, runner-up tahun lalu dan semifinalis pada 2022 dan 2023, seperti disiarkan AFP, Minggu (8/9).
"Saya tidak bisa berkata-kata sekarang. Sering kali saya pikir saya sudah sangat dekat untuk mendapatkan gelar US Open. Itu selalu menjadi impian saya dan akhirnya saya mendapatkan trofi yang indah ini."
"Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri. Saya juga sangat bangga dengan tim saya," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
Sementara itu, Pegula tiba di New York dengan gelar di Toronto dan posisirunner-updi bawah Sabalenka di Cincinnati.
Ia telah memenangi 15 dari 16 pertandingan di lapangan keras musim panas Amerika Utara.
"Saya berharap ia setidaknya membiarkan saya menang satu set. Kami memiliki pertandingan yang sulit di Cincinnati beberapa minggu lalu dan ia adalah salah satu yang terbaik di dunia," kata Pegula.
"Ia sangat kuat dan tidak akan memberi Anda apa pun. Ia dapat merebut raket dari tangan Anda."
"Saya senang bisa bertahan di sana dan terus memanfaatkan peluang," ujar petenis AS itu.
Sabalenka mengucapkan terima kasih kepada penonton setelah secara tidak langsung menyindir atmosfer yang dihadapinya saat mengalahkan Emma Navarro kelahiran New York di semifinal.
"Sejujurnya, terima kasih. Saya mendengar banyak dukungan. Anda menyemangati saya pada saat-saat indah itu, tetapi tentu saja saya berharap Anda menyemangati Jessica. Saya tidak akan normal jika Anda menyemangati saya," kata Sabalenka.
"Terima kasih banyak atas semua dukungan selama dua minggu yang luar biasa ini."
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu