AC Milan dan Juventus Buang Peluang

MILAN - AC Milan yang kini dilatih Sergio Conceicao tampil mengecewakan dalam debut pelatih baru itu di San Siro. Tim juara Eropa tujuh kali tersebut hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari yang sedang kesulitan di papan bawah Serie A.

Dalam laga lain yang berlangsung Minggu (12/1) dini hari WIB, Juventus juga harus puas dengan hasil imbang 1-1 dalam derby sengit melawan Torino.

Conceicao, pelatih asal Portugal, sempat memikat hati para penggemar Milan setelah mengalahkan Inter Milan dalam laga seru final Piala Super Italia di Arab Saudi. Namun, sorak sorai saat perayaan trofi tersebut berubah menjadi cemoohan dan keluhan akibat performa lesu Milan dalam laga kandang ini.

“Saya telah menjadi pelatih selama 13 tahun dan dengan kualitas pemain yang saya miliki, babak pertama tadi mungkin adalah yang terburuk yang pernah saya lihat,” ujar Conceicao. “Babak kedua memang sedikit lebih baik, tetapi kami membuat 25 kesalahan di depan gawang. Hasil imbang ini terasa seperti kekalahan karena kami kehilangan dua poin,” imbuh dia.

Kesalahan yang jarang terjadi dari kiper Mike Maignan membuat Cagliari berhasil mencuri poin. Tembakan lemah Nadir Zortea dari jarak jauh, lolos dari genggaman Maignan sembilan menit setelah babak kedua dimulai.

Gol penyama kedudukan Zortea meredam euforia singkat yang sempat muncul saat Alvaro Morata mencetak gol setelah upaya Christian Pulisic digagalkan oleh kiper Cagliari, Elia Caprile.

Milan tetap berada di posisi kedelapan, tertinggal delapan poin dari Lazio yang menempati posisi keempat atau zona terakhir Liga Champions. Namun, Milan masih memiliki dua laga tunda, salah satunya melawan Como pada Selasa (14/1) mendatang.

Tuan rumah kembali menunjukkan kelemahan yang sering terlihat di era pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca. Meski demikian, Milan seharusnya bisa meraih kemenangan jika tidak ­menyia-nyiakan peluang dan tidak terbentur penampilan gemilang Caprile, yang sukses menggagalkan peluang emas dari Pulisic dan Tammy Abraham.ben/AFP/I-1