8 Aspek Penting Memastikan Keberlanjutan Industri Nikel dari Hulu ke Hilir
Foto udara areal pasca tambang nikel yang sebagian telah di reklamasi di Kecamatan Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/2/2024).
Hanif dari UNSW Sydney pun turut menggarisbawahi pengurangan dampak lingkungan penting dimulai sejak tahap pencarian sumber daya. Eksplorasi yang mempertimbangkan dampak lingkungan, menurut dia, dapat menciptakan desain tambang yang minim deforestasi dan risiko lingkungan lainnya.
6. Pasar yang berkelanjutan: evaluasi larangan ekspor dan perkuat kerja sama
Keberlanjutan ekonomi industri nikel tak semata seputar aktivitas produksi. Situasi pasar dan nilai keekonomian nikel pun harus menjadi perhatian. Tanpa keuntungan yang memadai, transisi menuju keberlanjutan besar hanya tampak seperti angan-angan.
Menurut Krisna, pemerintah perlu mengevaluasi apakah keringanan pajak (tax holiday) dan kewajiban pengusaha smelter menyerap produk lokal benar-benar mendorong keberlanjutan. Apalagi, di tengah tuntutan tersebut, pemerintah justru memberikan insentif pajak bagi kendaraan listrik berbaterai non-nikel.
"Jika memang insentif-insentif ini tidak sustainable/tidak bikin industri lebih maju dari posisi saat ini, sebaiknya dipertimbangkan untuk direvisi," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya