Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

8 Aspek Penting Memastikan Keberlanjutan Industri Nikel dari Hulu ke Hilir

Foto : ANTARA/Jojon

Foto udara areal pasca tambang nikel yang sebagian telah di reklamasi di Kecamatan Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/2/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Putra menambahkan, lagi-lagi, pembatasan ekspansi sebaiknya bermula dari sisi hilir alias smelter. Sebab, produksi bijih nikel turut terpengaruh dengan permintaan fasilitas pengolahan. Walhasil, pembatasan smelter, menurut dia, lambat laun akan memperbaiki harga bijih nikel.

"Semakin cepat pertumbuhan smelter, pertumbuhan ore (bijih) dan deforestasi mau gak mau harus mengikuti…Setiap kita tambah satu smelter ya itu growth rate-nya untuk deforestasi harus tambah," ia menambahkan.

5. Memperkuat eksplorasi dan data cadangan nikel

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) sempat menyatakan bahwa cadangan bijih nikel kadar tinggi Indonesia, umumnya untuk pembuatan baja, akan habis dalam enam tahun. Meski pernyataan APNI ditepis pemerintah, ini bisa menjadi catatan bahwa nikel Indonesia tidak abadi.

"Cek dengan benar cadangan nikel Indonesia. Apakah ada eksplorasi baru? Apakah lokasi tambang baru ada di daerah hutan lindung?," ujar Krisna dari CIPS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top