Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Lapas Talu Overkapasitas: Hanya Tampung 48 Orang, Kini Dihuni 180 Warga Binaan

KORAN-JAKARTA.COM | Selasa, 24 Jun 2025, 20:10 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Talu di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melakukan sejumlah upaya menyikapi kelebihan kapasitas bagi penghuni Lapas itu dengan membuat tempat tidur bertingkat, asimilasi dan percepatan pengusulan bebas bersyarat.

Lapas Talu Overkapasitas: Hanya Tampung 48 Orang, Kini Dihuni 180 Warga Binaan Doc: Antara Foto

Ket. Sarana tempat tidur bertingkat di salah satu Lapas Kelas III Talu, sebagai salah satu upaya antisipasi kelebihan kapasitas hunian WBP, di Simpang Empat, Pasaman Barat, Selasa (24/6/2025).

Kepala Lapas Kelas III Talu Supar di Simpang Empat, Selasa, mengatakan saat ini penghuni Lapas Kelas III Talu mencapai 180 orang, sedangkan kapasitas lapas hanya untuk 48 orang.

Untuk menyikapi kelebihan kapasitas itu, kata dia, pihaknya melakukan berbagai upaya di antaranya dengan membuat tempat tidur bertingkat agar dapat menampung warga binaan pemasyarakatan (WBP) tersebut.

"Untuk tempat tidur, ada yang kita buat bertingkat dua sesuai aturan yang berlaku dengan ruangan yang ada memadai," katanya.

Selain itu, kata Supar, pihaknya juga melakukan percepatan pengusulan bebas bersyarat dan cuti bersyarat pada bagian Subsi Pembinaan.

"Lalu, juga melakukan asimilasi atau pemindahan ke Lapas Terbuka Padang Tujuh oleh bagian Subsi Keamanan dan Ketertiban.

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi kelebihan kapasitas Lapas Kelas III Talu.

"Mudah-mudahan ke depannya lebih baik lagi," harapnya.

Dia mengatakan pihaknya juga terus melakukan pembinaan mental dengan melatih para warga binaan berupa pelatihan kerajinan dan bercocok tanam guna mendukung ketahanan pangan.

Selain  itu, pihaknya juga mengantisipasi peredaran narkoba di dalam Lapas dengan melakukan razia di kamar hunian WBP.

"Geledah kamar hunian secara rutin kita lakukan sekali dalam sepekan dan tes urine sekali dalam sebulan," ujarnya.

Supar menambahkan pihaknya memperketat waktu kunjungan dan memeriksa bawang bawaan pengunjung yang ingin datang melihat warga binaan di lapas tersebut.

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Tim Bola Voli Indonesia Tundukkan Kamboja 3-0 di SEA V League 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Benny Mudesta Putra

Olahraga Tim Bola Voli Indonesia Tun...

Cedera Romeny Picu Kontroversi, Pelatih Arema Minta Maaf

Jumat, 11-Jul-2025 | Benny Mudesta Putra

Olahraga Cedera Romeny Picu Kontrove...

Wali Kota Eri Beber Arah Pembangunan Surabaya ke Depan

Jumat, 11-Jul-2025 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Daerah Wali Kota Eri Beber Arah Pe...

Milik Siapakah Tas Terhamal di Dunia Seharga Rp162 Miliar?

Jumat, 11-Jul-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Rona Milik Siapakah Tas Terhamal...

KKP Akui: Revitalisasi Tambak Pantura Butuh 'Dorongan Keras'

Jumat, 11-Jul-2025 | Muchamad Ismail

Ekonomi KKP Akui: Revitalisasi Tamb...

Geopark Rinjani: Insiden Juliana Marins Jadi Refleksi Kelola Destinasi

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional Geopark Rinjani: Insiden Ju...
Video Pilihan
Tanpa Antisipasi Dini, Pertumbuhan Ekonomi 2025 bisa Lebih Rendah dari Proyeksi