Warga Jateng Antusias Ikuti Program Mudik Gratis
- Mudik Gratis
Semarang - Program Mudik Gratis Lebaran 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan pemerintah 35 kabupaten/kota di daerah ini, diikuti dan disambut antusias oleh belasan ribu warga, mulai dari para pedagang kaki lima hingga penyandang tunanetra.

Ket. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berfoto bersama warga Jateng yang mengikuti program mudik gratis.
Doc: Antara
"Ini mau ke Cilacap. Ada (mudik) gratis alhamdulillah, saya suka, senang, nyaman, tidak pakai biaya," kata Faedah, salah satu pemudik, dalam pernyataan tertulis di Semarang, Rabu.
Pemberangkatan 289 bus tersebut dilakukan dari halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.
Penyandang tunanetra itu akan mudik ke kampung halamannya di Cilacap. Ibu-anak yang sudah hampir tujuh tahun bekerja di panti urut tunanetra tersebut mengaku sangat senang dengan adanya program tersebut.
Dengan mengikuti program itu, kata dia, uang yang seharusnya untuk ongkos mudik dapat disimpan untuk keperluan lainnya, seperti makan atau keperluan lain di kampung.
Ia berharap program semacam itu terus ada di tahun-tahun ke depan, apalagi banyak juga teman-teman tunanetra dan disabilitas lain yang memanfaatkan program tersebut.
"Terima kasih banyak, jadi bisa meringankan biaya. Hemat bisa Rp500 ribu. Dulu sudah pernah ikut (mudik gratis, Red.) sekali. Lumayan, (uangnya, Red.) bisa untuk makan di rumah," ujarnya pula.
Anda mungkin tertarik:
Pemudik lain, Mundoko juga menyampaikan rasa senang dan terima kasih atas program mudik gratis ini, sebab para perantau yang selama ini bekerja sebagai karyawan, pedagang kaki lima, dan asisten rumah tangga bisa terbantu.
"Saya hendak pulang ke Pekalongan, pulang bersama keluarga. Kerja hampir 10 tahun, 'ojol' (ojek online) sekitar lima tahun lalu. Ada mudik gratis lumayan, hemat sekitar Rp400 ribu per orang yang biasanya buat ongkos," katanya, didampingi sang istri.
Senada, pemudik dengan tujuan Wonogiri, Edi mengaku sudah tiga kali ikut mudik gratis dan menikmatinya.
Menurut dia, program itu sangat membantu, karena tiket saat Lebaran sangat mahal, yakni satu orang ketika Lebaran bisa Rp600 ribu, padahal satu keluarga ada tiga orang.
"Mudik gratis kali ini sudah semakin baik dan lebih mudah dari sebelum-sebelumnya. Beruntung bisa dapat kuota karena banyak sekali yang mendaftar," ujar pria yang bekerja sebagai buruh lepas tersebut.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan bahwa mudik gratis itu memang diperuntukkan bagi warga asal Jateng yang bekerja sebagai buruh, PKL, ART, dan sektor informal lainnya.
Mudik gratis tersebut juga memfasilitasi teman-teman disabilitas, di antaranya tunanetra yang bekerja di panti urut tunanetra.
"Disabilitas tadi sudah diskusi dengan saya, dia senang dengan adanya mudik gratis, juga beberapa temannya,” kata dia.
Ia sengaja memberikan perhatian khusus kepada para penyandang disabilitas di Jateng, apalagi, Luthfi merupakan Bapak Asuh penyandang disabilitas Jateng.