Dibayangi Capital Outflow, Intip Proyeksi IHSG
- Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya dalam perdagangan tengah pekan ini. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh adanya outflow atu aliran modal asing keluar dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Ket.
Doc: istimewa
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (26/2), masih rawan koreksi dengan support 6.576 dan resistance 6,611.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/2) sore, ditutup melemah 162,51 poin atau 2,41 persen ke posisi 6.587,09, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
“IHSG dan bursa saham regional Asia melemah setelah pemerintahan Amerika Serikat (AS) melanjutkan tarif pada Kanada dan Meksiko, dan mengintensifkan pembatasan pada investasi Tiongkok. Ini mendorong terjadi sentimen risk-off menyelimuti pasar keuangan,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dampak dari kekhawatiran pasar atas penerapan tarif dagang yang akan diberlakukan oleh AS pada bulan depan, karena Presiden AS telah mengumumkan bahwa tarif untuk Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku setelah masa penundaan satu bulan berakhir.
Pernyataan Trump memupus harapan bahwa kedua negara dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahannya untuk menunda tarif lebih lanjut.
Dengan demikian, pasar mempertimbangkan risiko inflasi, yang tentunya akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed dan tidak tertutup kemungkinan akan mendorong sikap agresif The Fed terkait dengan suku bunga acuannya.
Anda mungkin tertarik:
Kemudian, sentimen lainnya yaitu Presiden Donald Trump memerintahkan pemerintahannya untuk membatasi investasi Tiongkok dalam teknologi dan sektor strategis lainnya di AS.
Trump juga memerintahkan audit perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham AS, termasuk peninjauan struktur kepemilikan mereka.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.