Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh, BI Catat Modal Asing Keluar Bersih Rp1,74 Triliun dalam Sepekan

Foto : ANTARA/Mohamad Hamzah

Foto udara pelabuhan peti kemas yang berada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/4/2023). Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan tujuan penanaman modal asing atau PMA terbesar di Indonesia pada kuartal I 2023 dengan realisasi PMA di Sulawesi Tengah sebesar 1,9 miliar dolar AS selanjutnya diikuti Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Riau.

A   A   A   Pengaturan Font

Banyak sekali ini jumlahnya, BI catat modal asing keluar bersih 1,74 triliun rupiah dalam sepekan.

Jakarta - Waduh, Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat modal asing keluar bersih sebanyak Rp1,74 triliun dalam satu pekan ini dari pasar keuangan.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan modal asing keluar bersih tersebut terjadi, karena terdapat dana asing keluar dari pasar SBN sebesar Rp2,21 triliun, namun terdapat modal asing masuk ke pasar saham Rp470 miliar.

Meski begitu secara keseluruhan sejak 1 Januari 2023 hingga 30 Mei 2023, masih tercatat modal asing masuk bersih Rp67,79 triliun di pasar SBN dan modal asing masuk bersih sebanyak Rp16,29 triliun di pasar saham.

Walaupun terdapat modal asing keluar dalam sepekan, nilai tukar rupiah tercatat masih dibuka stagnan atau tidak bergerak pada level Rp14.980 per dolar AS pada Rabu (31/5), dibandingkan level penutupan pada Selasa (30/5).

Sementara itu, lanjut Erwin, indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level 104,45.

Adapun imbal hasil (yield) SBN 10 tahun sedikit menurun ke level 6,37 persen dari 6,38 persen. Level tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang berada pada level 3,735 persen.

Selain itu, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 84 basis poin (bps) per 30 Mei 2023 dari 88,34 bps per 26 Mei 2023.

BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca Juga :
Literasi Keuangan

Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top