Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UMKM Incaran Pembajak Sistem Data

Foto : ISTIMEWA

umkm mesti waspada

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia masih menjadi sasaran serangan ransomwaretahun ini meski mulai menurun. Ransomware merupakan malware yang menginfeksi komputer, kemudian ia akan mengenkripsi data dan memblokir akses pengguna. Penyerang akan meminta tebusan agar korban bisa kembali mengakses data dan sistem.

"Menurunnya deteksi ransomware di kawasan ini seharusnya tidak membuat terlena. Sejak tahun lalu, kami telah menggarisbawahi evolusi ancaman tersebut. Grup ransomware sekarang lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas," General Manager Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam siaran pers, dikutip Selasa.

Laporan Kaspersky Security Network menemukan, upaya ransomware di kawasan Asia Tenggara pada 2020 menurun dibandingkan 2019, termasuk untuk Indonesia. Kaspersky mendeteksi ada 439.743 upaya serangan ransomware di Indonesia pada 2020, jumlah turun signifikan dibandingkan 2019 yang sebanyak 1.158.837.

Tren penurunan serangan ransomware juga terjadi di Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam. Kaspersky melihat tren ini akibat penurunan jumlah deteksi ransomware Wannacry, yang cukup mendominasi dari ransomware yang terdeteksi. Serangan ramsonware menjadi salah satu ancaman paling sering mengintai sektor UMKM Asia Tenggara.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top