Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 09 Des 2024, 13:44 WIB

Trump Serukan Gencatan Senjata Segera di Ukraina, Kiev-Moskow Sodorkan Syarat

Presiden AS terpilih Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Katedral Notre Dame, Paris, Sabtu (7/12).

Foto: Ludovic Marin/Pool via AP

PARIS - Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Minggu (8/12) menyerukan gencatan senjata dan negosiasi segera antara Ukraina dan Russia untuk mengakhiri "kegilaan", mendorong Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy dan Kremlin mencantumkan persyaratan mereka.

Trump menyampaikan komentarnya beberapa jam setelah bertemu Zelenskyy di Paris untuk perundingan tatap muka pertama mereka sejak Trump memenangkan pemilu AS bulan lalu. Trump telah berjanji untuk mengakhiri konflik tersebut melalui negosiasi, namun sejauh ini belum memberikan rinciannya.

"Zelenskyy dan Ukraina ingin membuat kesepakatan dan menghentikan kegilaan ini," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social. seraya menambahkan bahwa Kyiv telah kehilangan sekitar 400.000 tentara. "Seharusnya ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai."

"Saya kenal baik Vladimir. Inilah saatnya dia bertindak. Tiongkok dapat membantu. Dunia sedang menunggu!" imbuh Trump, merujuk pada Presiden Russia Putin.

Trump, yang berada di Paris untuk pembukaan kembali Katedral Notre-Dame, duduk bersama Zelenskyy pada hari Sabtu (8/12) selama sekitar satu jam, bersama tuan rumah Presiden Emmanuel Macron.

Trump dan Zelenskyy berjabat tangan dan tersenyum, tetapi tidak jelas bagaimana pembicaraan itu berlangsung. Laporan dari pihak Prancis dan Ukraina hanya mengatakan bahwa diskusi itu berjalan baik dan produktif.

Zelenskyy bereaksi terhadap pesan Trump pada hari Minggu. Ia mengatakan perdamaian bukan sekadar selembar kertas, tetapi membutuhkan jaminan.

"Ketika kita berbicara tentang perdamaian yang efektif dengan Russia, pertama-tama kita harus berbicara tentang jaminan perdamaian yang efektif. Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian lebih dari siapa pun," katanya di X.

"(Perang) itu tidak bisa berakhir begitu saja dengan selembar kertas dan beberapa tanda tangan. Gencatan senjata tanpa jaminan dapat dihidupkan kembali kapan saja, seperti yang telah dilakukan Putin sebelumnya. Untuk memastikan bahwa Ukraina tidak lagi menderita kerugian, kita harus menjamin keandalan perdamaian dan tidak menutup mata terhadap pendudukan."

Tampaknya angka Trump yang menyebutkan 400.000 tentara Ukraina yang hilang dalam perang berarti tewas dan terluka. Zelenskyy mengatakan 43.000 tentara tewas dalam perang dan ada 370.000 tentara terluka.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov melakukan panggilan konferensi dengan wartawan untuk menanggapi komentar Trump.

Peskov mengatakan Russia terbuka untuk berunding, tetapi pembicaraan itu harus didasarkan pada kesepakatan yang dicapai di Istanbul pada tahun 2022 dan pada realitas terkini di medan perang, tempat pasukan Russia telah maju dengan kecepatan tercepat sejak awal perang pada tahun 2022.

Putin telah berulang kali mengatakan bahwa kesepakatan awal yang dicapai antara negosiator Russia dan Ukraina pada minggu-minggu pertama perang dalam pembicaraan di Istanbul, yang tidak pernah dilaksanakan, dapat menjadi dasar untuk pembicaraan di masa mendatang.

"Posisi kami terhadap Ukraina sudah diketahui secara luas," kata Peskov.

"Syarat-syarat untuk segera menghentikan permusuhan ditetapkan oleh Presiden Putin dalam pidatonya di Kementerian Luar Negeri Russia pada bulan Juni tahun ini. Penting untuk diingat bahwa Ukraina-lah yang menolak dan terus menolak perundingan," katanya.

Putin telah mengatakan bahwa Ukraina tidak boleh bergabung dengan aliansi militer NATO dan bahwa Russia harus dibiarkan sepenuhnya mengendalikan empat wilayah Ukraina yang saat ini sebagian dikuasai pasukannya agar kesepakatan damai dapat dilakukan.

Peskov mencatat, Zelenskyy telah melarang kontak dengan pimpinan Russia melalui dekrit khusus, yang menurut Peskov harus dicabut jika pembicaraan ingin dilanjutkan.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: CNA

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.