Tingkatkan Pelayanan Warga, Kota Malang Lakukan Jemput Bola Layani Administrasi Kependudukan
Petugas Dispendukcapil Kota Malang melayani pemohon yang mengajukan pengurusan administrasi kependudukan pada GISA yang diselenggarakan di gedung DPRD setempat, Minggu (3/11/2024).
Foto: ANTARA/Ananto PradanaMalang Raya - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, Jawa Timur, melakukan upaya jemput bola dalam melayani pengurusan administrasi kependudukan masyarakat melalui Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) di Gedung DPRD setempat pada 2-3 November 2024.
Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang Roos Asri Ratna Wijaya di Kota Malang, Minggu, mengatakan penyelenggaraan GISA tahun ini berfokus pada penerbitan akta kelahiran yang menjadi bagian dari indikator kinerja utama (IKU) instansi tersebut.
"Pelayanan sudah dibuka sejak Sabtu sampai hari ini. Even ini berfokus terhadap cakupan penerbitan akta kelahiran untuk menunjang IKU kami," kata Roos.
Roos menyebutkan animo pada GISA tahun ini terbilang tinggi, karenadi hari pertama sebanyak 850 formulir permohonan pelayanan habis diambil masyarakat.
Hal yang sama terulang pada pelaksanaan hari ini, masyarakat berbondong memanfaatkan layanan tersebut.
"Hari ini ada 500 formulir pelayanan yang kami keluarkan, jadi total ada 1.350 formulir untuk pelaksanaan kali ini," ucapnya.
Dari jumlah 1.350 formulir, sebanyak 490 pengajuan pembuatan akta kelahiran sudah teregistrasi di dalam data Dispendukcapil untuk selanjutnya dilakukan proses penerbitan.
"Jadi permohonan masyarakat terkait akta kelahiran langsung kami terbitkan dan untuk sisanya masih dalam antrean," ujarnya.
Angka permohonan pengurusan administrasi kependudukan di event kali ini terbilang tinggi. Pada agenda serupa yang sering diselenggarakan oleh Dispendukcapil Kota Malang rata-rata per pelaksanaan hanya 200 masyarakat datang mengajukan pengurusan dokumen administrasi kependudukan.
"Sampai saat ini pelayanan masih berjalan, angkanya juga rekor karena tinggi kalau dibanding sebelumnya. Selain akta, kami membuka layanan lainnya, seperti KTP elektronik, penerbitan kartu identitas anak, dan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD)," Kata Roos.
Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa kesadaran warga Kota Malang terhadap kepemilikan dokumen kependudukan sudah terbilang tinggi, apalagi jika ada layanan pengurusan yang bersifat massal.
"Sehari-hari kami ada petugas Dispendukcapil yang melakukan pelayanan di kelurahan, Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, sampai pelayanan secara online tetapi masyarakat lebih senang kalau ada event seperti ini. Alhamdulillah, tidak ada kendala apapun selama pelaksanaan," tuturnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Rupiah Kesulitan Menguat di Bawah Rp16.000/ Dollar AS, Target Tahun Ini Bakal Meleset
- Menag Nasaruddin Umar Ucapkan Selamat Merayakan Natal dan Mengajak Tebarkan Cinta Kasih
- GP Ansor Terjunkan 1.000 Personel Amankan Nataru di NTT
- Paparan Kinerja KSEI 2024
- Bapanas: Selasa, Harga Daging Sapi Turun Jadi Rp128.730 per Kg