Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terindikasi Dibunuh, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Kawasan Hutan Produksi Bengkulu

Foto : ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

Seekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berjenis kelamin betina (induk dewasa berumur 20 tahun) ditemukan mati pada 31 Desember 2023 sekira pukul 11.47 WIB, dengan posisi tertelungkup.

A   A   A   Pengaturan Font

BENGKULU - Ketua Kanopi Hijau Indonesia sekaligus Penanggungjawab Konsorsium Bentang Seblat (KBS) Ali Akbar meminta agar jangan ada lagi gajah sumatra Elephas Maximus Sumatranus yang terindikasi mati karena dibunuh.

"KBS menyatakan bahwa negara harus membuka informasi secara lengkap atas kondisi hutan dan segera melakukan penindakan terhadap kejahatan satwa gajah," kata Ketua Kanopi Indonesia Ali Akbar di Bengkulu, Sabtu (6/1).

Dia juga menyampaikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) perlu melakukan tindakan untuk memastikan tidak terjadi lagi kematian gajah non-alami, apalagi kematian gajah yang sekarang terindikasi dibunuh.

Seekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berjenis kelamin betina (indukdewasa berumur 20 tahun) ditemukan mati pada 31 Desember 2023 sekira pukul 11.47 WIB, dengan posisi tertelungkup.

Gajah ini ditemukan tak jauh dari jalan loging dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas Air Ipuh 1 register 65, sekitar 3,5 kilometer dari batas Taman Nasional Kerinci Seblat, di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Pada tengkorak bangkai gajah terdapat lubang, diduga akibat tembakan peluru senjata api. Lubang sebesar kurang lebih 1,5 cm itu tembus dari bagian bawah rahang sampai ke os frontalis (tengkorak bagian depan atau dahi)," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top