Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Swahili, Kawasan Perdagangan Maju di Sepanjang Pantai Barat Afrika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tetapi beberapa kota besar seperti Kilwa mampu mencetak koin tembaga mereka sendiri dari abad ke-11 atau ke-12. Ada juga komoditas mata uang yang disepakati secara umum seperti ingot tembaga atau cangkang cowrie.

Awal dari akhir negara-kota Swahili adalah kedatangan seorang Vasco da Gama pada tahun 1498-1499. Penjelajah Portugis dengan berani berlayar di sekitar Tanjung Harapan dan sampai ke pantai timur Afrika.

Mereka yang mengikuti jejaknya mencari satu hal yaitu kendali penuh atas jaringan perdagangan Samudra Hindia. Dengan senjata yang lebih rendah dan kurangnya kerja sama antara negara-kota, pantai Swahili tidak mampu melakukan banyak pertahanan.

Kemunduran Swahili terjadi pada abad ke-16 dengan kedatangan orang Portugis yang rakus. Bangsa ini menghancurkan kota, membangun benteng, dan secara umum menghancurkan jaringan perdagangan yang sangat seimbang yang mereka manfaatkan.

Portugis membangun pangkalan besar di Goa, India, dan mereka berharap dapat menguasai kedua sisi Samudra Hindia. Dengan membangun benteng, terutama di Sofala pada 1505, Pulau Mozambik pada 1507, dan Shama pada 1526, memastikan bahwa mereka berada di Afrika timur untuk tinggal selamanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top