Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Bangsa

Silla, Kerajaan yang Menyatukan Semenanjung Korea

Foto : afp/ TORU YAMANAKA
A   A   A   Pengaturan Font

Selama 700 tahun, Semenanjung Korea dihuni oleh tiga kerajaan yang saling bermusuhan satu sama lain yaitu Silla, Baekje, dan Goguryeo, serta konfederasi Gaya (Kaya). Namun aliansi dengan Dinasti Tang, membuat Silla mampu mengalahkan para pesaingnya.

Selama 700 tahun, Semenanjung Korea dihuni oleh tiga kerajaan yang saling bermusuhan satu sama lain yaitu Silla, Baekje, dan Goguryeo, serta konfederasi Gaya (Kaya). Namun aliansi dengan Dinasti Tang, membuat Silla mampu mengalahkan para pesaingnya.

Korea di zaman kuno terdiri dari tiga kerajaan yang saling berseteru. Kerajaan-kerajaan itu adalah Kerajaan Silla, Baekje (Paekche) dan Goguryeo (Koguryo), serta konfederasi Gaya (Kaya). Periode tiga kerajaan yang berkonflik satu sama lain berlangsung cukup lama yaitu dari abad ke-1 SM hingga akhir abad ke-7 M.

Pada berbagai masa, Tiongkok sangat menaruh perhatian aktif terhadap wilayah tersebut, terutama pada masa Dinasti Han, Sui, dan Tang. Pada 660 M, Dinasti Tang sangat ingin menguasai Semenanjung Korea untuk memperluas wilayahnya.

Strateginya yaitu Dinasti Tang ingin sangat ingin agar kerajaan-kerajaan selatan yang bermasalah ini melemahkan diri mereka sendiri dalam berperang melawan satu sama lain. Dengan bantuan Tiongkok, Kerajaan Silla akhirnya mampu mengalahkan saingan-saingan lama mereka.

Kemenangan tersebut tidak langsung menjadikan Dinasti Tang menguasai Semenanjung Korea. Tiongkok bagi masyarakat setempat masih dipandang sebagai pemain yang berbahaya. Ketika mereka lengah karena karena disibukkan dengan kebangkitan Tibet, pasukan Silla berhasil mengalahkan pasukan Tiongkok yang tetap tinggal di Korea setelah membantu mengalahkan Baekje dan Goguryeo dalam pertempuran di Maesosong (675 M) dan Kibolpo (676 M).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top