![Swahili, Kawasan Perdagangan Maju di Sepanjang Pantai Barat Afrika](https://koran-jakarta.com/images/article/swahili-kawasan-perdagangan-maju-di-sepanjang-pantai-barat-afrika-221220220039.jpg)
Swahili, Kawasan Perdagangan Maju di Sepanjang Pantai Barat Afrika
![Swahili, Kawasan Perdagangan Maju di Sepanjang Pantai Barat Afrika](https://koran-jakarta.com/images/article/swahili-kawasan-perdagangan-maju-di-sepanjang-pantai-barat-afrika-221220220039.jpg)
Sejak pertengahan abad ke-8, para pedagang Muslim dari Arab dan Mesir mulai menetap secara permanen di kota-kota dan pusat perdagangan di sepanjang pantai Swahili, terutama di pulau-pulau pesisir yang lebih aman. Pada abad ke-12 datang pemukim dari Persia yang dikenal sebagai orang Shirazi.
Penduduk asli Bantu dan semua orang asing ini bercampur, seperti halnya bahasa mereka, dengan kawin campur menjadi hal yang umum dan akibat perpaduan praktik budaya yang mengarah pada evolusi budaya Swahili yang sepenuhnya unik. hay/I-1
Alami Kemunduran Sejak Kedatangan Portugis
Majunya perdagangan di sepanjang pantai Afrika bagian barat ditandai dengan banyak berdiri kota-kota dagang pada abad pertengahan. Terdapat lebih dari 35 negara kota berderet di sepanjang pesisir Swahili.
Kota-kota itu diurut dari utara ke selatan adalah Mogadishu, Merca, Barawa (alias Brava), Kismayu, Bur Gao (alias Shungwaya), Ungwana, Malindi, Gedi, Mombassa, Pemba, Zanzibar, Mafia, Kilwa, Ibo, dan masih banyak lagi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya