Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Swahili, Kawasan Perdagangan Maju di Sepanjang Pantai Barat Afrika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Belakangan, banyak istilah Arab dicampur dan Swahili menjadi lingua franca Afrika timur, bahkan jika dialek yang berbeda berkembang. Bahasa ini masih digunakan sampai sekarang di Afrika timur dan terus memperoleh kata-kata pinjaman asing serta kini merupakan bahasa nasional di Kenya dan Tanzania.

Pesisir Swahili pada era kuno cukup makmur berkat pertanian dan peternakan, dibantu oleh curah hujan tahunan yang teratur dan perairan pantai dangkal yang berlimpah dengan makanan laut. Perdagangan, yang dilakukan dengan perahu kano dan kapal layar kecil, pertama kali dimulai di sepanjang pantai ini antara masyarakat petani Bantu yang tinggal di sana pada abad pertama milenium pertama selama Zaman Besi di kawasan itu.

Perjalanan laut dibantu oleh barisan panjang terumbu karang yang melindungi perairan dangkal dan lebih tenang di antara mereka dan garis pantai serta keberadaan banyak pulau pesisir. Pulau-pulau ini menyediakan tempat berteduh dan titik perhentian yang berguna dalam perjalanan. Sedangkan pelabuhan alaminya terbentuk oleh dari bekas muara sungai.

Orang Bantu awalnya mendiami pedalaman. Mereka secara bertahap pindah dalam jumlah yang lebih besar ke pantai seiring berlalunya paruh kedua milenium pertama. Migrasi ke pesisir ini menciptakan lebih dari 400 pemukiman baru.

Rumah mereka dibangun dengan bahan bongkahan karang yang disatukan dengan mortar sebagai pengganti atau sebagai tambahan lumpur dan kayu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top