Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Aviasi

Disempurnakan oleh Zeppelin

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penerbangan dengan balon udara menjadi usaha yang dilakukan manusia selama abad ke-19. Metodenya dengan memanaskan udara dalam balon agar berkembang dan lebih ringan dari udara di luar balon, atau mengisi balon dengan gas kepadatan rendah seperti helium atau hidrogen.

Penerbangan dengan balon udara menjadi usaha yang dilakukan manusia selama abad ke-19. Metodenya dengan memanaskan udara dalam balon agar berkembang dan lebih ringan dari udara di luar balon, atau mengisi balon dengan gas kepadatan rendah seperti helium atau hidrogen.

Penemu bernama Ferdinand von Zeppelin menyempurnakan desain yang dinamai sesuai namanya, yang menampilkan rangka logam berlapis kain yang membungkus banyak kantong gas. "Pada tahun 1913, tepat sebelum Perang Dunia I dimulai, Zeppelin benar-benar menjalankan tur wisata keliling kota-kota Jerman," kata Tom Crouch, seorang kurator emeritus di Museum Dirgantara dan Antariksa Nasional Smithsonian.

"Zeppelin pada saat itu dapat mengangkut penumpang dengan aman dan lepas landas serta mendarat dari titik yang sama," imbuh dia.

Untuk waktu yang singkat, pesawat udaranya berhasil menguasai langit. Menara Empire State Building di New York City, yang dibangun pada 1930-an dan amat terkenal tadinya dimaksudkan sebagai stasiun berlabuh untuk pesawat udara penumpangnya.

Namun, kendaraan, yang menggunakan gas untuk menciptakan daya apung, dengan cepat dikalahkan oleh pesawat terbang, yang mencapai penerbangan melalui propulsi yang menghasilkan aliran udara di atas sayap pesawat. Meskipun bencana terbakarnya pesawat Hindenburg pada 1937 di Naval Air Station Lakehurst yang menewaskan 35 orang sering dianggap sebagai akhir dari era kapal udara, namun menurut Dan Grossman, seorang sejarawan penerbangan di Universitas Washington, hal itu merupakan kesalahpahaman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top