Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SDN 3 Sungai Bilu Banjarmasin belajar di luar gedung saat gempa

Foto : ANTARA/HO-Ist

Para siswa SDN 3 Sungai Bilu keluar dari gedung sekolah saat terjadi gempa tektonik magnitudo 4,7 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (13/2).

A   A   A   Pengaturan Font

“Meskipun gempanya tidak lama, tapi kami tetap khawatir terjadi bahaya ke anak murid kami, jadi kami inisiatif melaksanakan aktivitas belajar di luar kelas," ujarnya.

Banjarmasin -- Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sungai Bilu, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengarahkan siswa-siswi untuk melakukan aktivitas belajar di luar gedung saat gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang wilayah tersebut.

"Gempa terjadi sekitar tujuh detik, bapak kepala sekolah yang sedang rapat di luar langsung mengarahkan kami lewat telepon seluler agar murid-murid belajar di halaman sekolah menunggu keadaan stabil," kata Wali Kelas 6 SDN 3 Sungai Bilu Delly Damayanti di Banjarmasin, Selasa.

Setelah diinstruksikan kepala sekolah, lanjutnya, sebanyak 129 murid mulai dari kelas satu hingga kelas enam melaksanakan aktivitas belajar di luar gedung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Meskipun gempanya tidak lama, tapi kami tetap khawatir terjadi bahaya ke anak murid kami, jadi kami inisiatif melaksanakan aktivitas belajar di luar kelas," ujarnya.

Menurut dia, gempa yang terjadi dalam waktu singkat itu sempat menghebohkan beberapa guru, meskipun tidak ada bangunan yang rusak, pihaknya menunggu di luar gedung menunggu kondisi kembali tenang.

Delly menuturkan siswa-siswi melaksanakan aktivitas belajar di luar gedung sekitar lebih dari 15 menit. Para murid kembali melaksanakan aktivitas belajar di dalam kelas setelah keadaan stabil dan melihat perkembangan informasi di media sosial.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid dalam keterangan tertulis mengatakan gempa tektonik terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 09.22 Wita di darat pada jarak 19 kilometer arah timur laut Banjar, Kalsel, pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan estimasi peta guncangan, kata dia, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di sebagian wilayah Kalsel yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Marabahan (Kabupaten Barito Kuala), dirasakan III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah).

Kemudian sebagai wilayah Kalteng yakni di Kota Sampit, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kota Palangkarayadengan getaran II-III MMI (dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

"Tidak berpotensi tsunami, saya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu maupun informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Rasmid.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top