Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sate Gebug, Cita Rasa Sate Khas Malang

Foto : koran jakarta/selocahyo basuki
A   A   A   Pengaturan Font

Istilah "Gebug" dipilih sebagai nama karena dalam proses pembuatan sate, daging yang digunakan di gebug-gebug (pukul bahasa jawa) terlebih dahulu agar lunak.

Alhasil, tekstur sate yang telah dijajakan sejak 1920 ini luar biasa empuk. Meski menggunakan daging sapi, jauh dari kesan alot. Bahkan kadar empuk Sate Gebug sebanding dengan sate buntel yang dagingnya digiling atau dilembutkan.

"Sebelum direndam dengan bumbu rempah, daging dipukul-pukul terlebih dulu sampai empuk. Setelah itu baru dibakar menggunakan arang dengan bara api yang terjaga, supaya matang dan empuknya merata sampai dalam," kata Bu Cipto, sang pemilik warung.

Bu Cipto menjelaskan, resep racikan rempah yang digunakan sebagai bumbu sate diwariskan secara turun temurun dari almarhum Mbah Asrin, leluhur suami Bu Cipto yang juga telah almarhum.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top