Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Roti, Kuliner Tertua yang Lezatnya Abadi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pliny the Elder melaporkan bahwa Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang disebut barm untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang. Di daerah kuno yang lebih mengenal minuman anggur daripada bir, menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk memulai fermentasi, atau biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik roti asam.

Pada tahun 1961 proses roti Chorleywood dikembangkan, yang menggunakan penggunaan mesin untuk mengurangi masa fermentasi dan waktu pembuatan adonan. Proses ini, yang memungkinkan penggunaan biji-bijian berprotein lebih rendah, kini banyak digunakan di berbagai pabrik roti dunia. Sebagai hasilnya, roti bisa dibuat lebih cepat dengan biaya lebih rendah bagi produsen maupun konsumen. Hanya saja, banyak kritik berdatangan atas efeknya terhadap nutrisi roti

Kualitas adonan

Membuat roti tidak sesulit yang dibayangkan. Tapi bukan berarti asal-asalan. Bagaimana menghasilkan roti yang lezat, yakni roti yang lembut dengan aroma yang khas dan tentu saja rasa yang nikmat harus memperhatikan sejumlah hal.

Tessa Andriani dari Breadtalk Indonesia mengatakan kualitas roti akan bergantung pada banyak faktor. Yang paling utama adalah kesegaran roti itu sendiri. "Di Breadtalk, roti kami selalu segar setiap hari karena kami siapkan langsung di tokonya," kata Tessa awal pekan lalu saat acara " BreadTalk Festival".
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top