Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puluhan Model Tampilkan Busana "Ecoprint" di Ajang BFP 2024

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi.

Kegiatan Banyuwangi Fashion Parade (BFP) 2024 di Hedon Cafe Banyuwangi, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

BANYUWANGI - Puluhan model menampilkan koleksi busana mulai dari bahanecoprinthingga tren fesyen Muslim di ajangBanyuwangi Fashion Parade(BFP) 2024 di Hedon Cafe Banyuwangi, Jawa Timur pada 19-21 Juli 2024.

Banyuwangi Fashion Parade tahun ini mengambil temaSoulfullyang mencerminkan kedalaman emosi dan semangat dengan fokus pada keaslian, kehangatan dan hubungan yang mendalam antara manusia dan lingkungannya.

"Semoga BFP 2024, semakin menggairahkan sektor kreatif di Banyuwangi, khususnya di bidang fesyen. Kami berharap ajang ini bisa memicu para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa menampilkan karya-karyanya ke publik," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandanidi Banyuwangi, Senin.

Inspirasi desainnya adalah busana yang longgar, tenang, sederhana, dengan penekanan aksen warna netral,pinkdan warna-warna segar.

Sementara gaya desain busananya didukung oleh pemilihan bahan yang ringan, lembut dan nyaman dipakai. Motif-motif sederhana seperti teknik ikat celup dan gradasi warna sederhana juga menjadi pilihan dalam gaya ini.

Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Desainer Banyuwangi (KDB) ini diikuti 50 desainer, baik nasional maupun lokal, di antaranyaSanet Sabintang feat AFC Rizkyesa Sauqi, dengan desain busana Muslimnya yang kasual dantrendy. Sanet menampilkan fesyen Muslim yang simpel dengan dominasi warnaearth tone, seperti putih, krem, coklat susu, dan tan.

Disusul Adiwinoto Ecoprint yang menawarkan busana khas berbahanecoprintdengan warnanya yang memanjakan mata, ada pula desainer top asal Bali Ali Charisma, juga tampil dengan busana-busananya yang elegan, mewah dan modis.

Selain itu, masih banyak desainer lain termasuk pelajar vokasi yang turut meramaikan gelaran parade busana tersebut.

Sementara itu, Ketua Komunitas Desainer BanyuwangiSanet Sabintang mengatakan ajang ini menjadi wadah para desainer daerah ini untuk unjuk karya.

"Kami punya mimpi menjadikan Banyuwangi sebagai pusat fesyen Muslim di Indonesia, sehingga kami bisa mendukung upaya Indonesia menjadi kiblat fesyen Muslim dunia," katanya.

Sanet menambahkan ajang ini juga sebagai upaya mendorong lahirnya talenta muda di sektor fesyen.

"Di sini kami berikan panggung bagi pelajar vokasi untuk unjuk karyanya. Kami juga terus berkolaborasi dan mendampingi mereka," katanya.

Selainfashion show,rangkaian BFP 2024, juga digelar kompetisi model, lomba fotogenik,workshop beauty class, mix and match fashion, talkshowtentangfashion dan make up, serta pameran UMKM. Ant


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top