
Selasa, 18 Mar 2025, 19:30 WIB
Politisi Prancis Minta AS untuk Mengembalikan Patung Liberty
Patung Liberty diresmikan di pelabuhan Kota New York pada tanggal 28 Oktober 1886 sebagai hadiah dari orang Prancis untuk Amerika.
Foto: IstimewaPARIS - Seorang wakil Euro Prancis pada Minggu (16/3), mengatakan, Prancis harus mengambil kembali Patung Liberty karena Amerika Serikat tidak lagi mewakili nilai-nilai yang mendorong Prancis menawarkan patung tersebut.
“Kembalikan Patung Liberty kepada kami,” kata politikus kiri-tengah Raphael Glucksmann pada sebuah konvensi gerakan kiri-tengah Place Publique miliknya.
"Kami akan berkata kepada rakyat Amerika yang memilih berpihak pada para tiran, kepada rakyat Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: 'Kembalikan Patung Liberty kepada kami'," katanya kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.
“Kami memberikannya kepadamu sebagai hadiah, tetapi tampaknya kamu membencinya. Jadi, di rumah saja, semuanya akan baik-baik saja.”
Dikutip dari The Straits Times, Patung Liberty diresmikan di pelabuhan Kota New York pada tanggal 28 Oktober 1886, bertepatan dengan peringatan seratus tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika sebagai hadiah dari rakyat Prancis untuk Amerika. Patung ini dirancang oleh Auguste Bartholdi, seorang warga Prancis.
Paris memiliki salinan patung yang jauh lebih kecil di sebuah pulau kecil di Sungai Seine di Paris.
Glucksmann, Anggota Parlemen Eropa dan pembela setia Ukraina, telah mengkritik keras perubahan kebijakan radikal Presiden AS Donald Trump terkait perang.
Ia juga menyoroti pemotongan dana yang dilakukan Trump terhadap lembaga-lembaga penelitian AS , yang telah mendorong inisiatif pemerintah Prancis untuk menarik beberapa dari mereka untuk bekerja di Prancis.
"Hal kedua yang akan kami katakan kepada rakyat Amerika adalah: 'Jika kalian ingin memecat peneliti terbaik kalian, jika kalian ingin memecat semua orang yang, melalui kebebasan dan rasa inovasi mereka, selera mereka terhadap keraguan dan penelitian, telah menjadikan negara kalian sebagai kekuatan terdepan di dunia, maka kami akan menyambut mereka'," ujar Glucksmann.
Sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, pemerintahannya telah memotong dana penelitian federal dan berupaya memberhentikan ratusan pekerja federal yang bekerja pada penelitian kesehatan dan iklim.
Glucksmann juga mengkritik para pemimpin sayap kanan di Prancis, menuduh mereka sebagai “klub penggemar” Trump dan miliarder Elon Musk, yang mempelopori upaya Presiden AS untuk memangkas pengeluaran.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 3 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 4 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 5 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
Berita Terkini
-
Program Inklusi Dukung Penciptaan Kebijakan yang Lebih Inklusif dan Berkeadilan Melalui Kolaborasi Multipihak
-
BBKSDA Riau Sukses Jebak Harimau Sumatera di Pelalawan
-
Kemdiktisaintek dan Forum Zakat Siapkan Kolaborasi Beasiswa Penuh Bagi Mahasiswa Kurang Mampu
-
Peserta Lolos SNBP Tidak Bisa Ikut SNBT
-
Sekolah Rakyat Diusulkan Pakai Dana Swasta, Ini Tanggapan Mensos