Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 09 Mar 2025, 12:27 WIB

Penting Ni bagi Warga Palembang yang Sekarang Terkepung Banjir

Banjir Bendungan Kelurahan 20 Ilir II, Kemuning,Palembang Minggu (9/3/).

Foto: ist

PALEMBANG – Sekarang ini Kota Palembang, Sumatera Selatan masih dikepung banjir usai dilanda hujan semalaman sejak pukul 20:00 WIB hingga pagi 06:00 WIB, Minggu (9/3).

Ketinggian air di kawasan Bendungan Kelurahan 20 Ilir II, Kecamatan Kemuning Palembang, mencapai sekitar 10-15 centimeter. Lurah 20 Ilir II Merri mengatakan genangan air di wilayahnya karena intensitas hujan cukup deras sepanjang malam.

Ia menyebutkan air bahkan masuk ke dalam rumah warga, akibat meluapnya bendungan 20 Ilir II yang mengalir ke Bendungan 9 Ilir lalu ke Sungai Musi.

"Kalau tidak banjir biasanya ketinggian air dari bendungan hanya berkisar setengah meter di bawah bibir bendungan," katanya. Saat ini dia telah memasang garis waspada sepanjang bendungan agar warga mengetahui batas bendungan dan tidak terperosok ke dalamnya.

Kepungan banjir juga melanda wilayah TPA II, Kelurahan Keramasan, Palembang. Ketinggian air bahkan menyelimuti jalan utama bagi warga.

"Pagi ini setelah hujan semalaman ya, banjir setinggi lutut orang dewasa di jalan," katanya. Genangan air juga ada di Simpang Polda Kota Palembang, dimana ketinggian air bahkan menenggelamkan roda mobil dan motor.

Sebelumnya, BMKG Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau warga Kota Palembang untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi akibat kombinasi hujan dan debit air di Sungai Musi dengan kondisi pasang maksimum di muaranya setinggi 3,6 meter pada 11-12 Maret 2025.

Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani, mengatakan bahwa berdasarkan data prakiraan, pasang surut di Sungai Musi tercatat untuk pasang tertinggi di bulan Maret ini pada tanggal 11 - 12 Maret 2025.

"Hal ini menyebabkan kita harus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi," katanya. Ia menyebutkan bahwa BMKG terus memonitor tinggi air Sungai Musi dan juga kewaspadaan pada wilayah yang rentan banjir atau genangan jika hujan turun dan pasang tinggi.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.