Pemkot Bogor Prioritaskan 22 Ribu Siswa Rekam KTP-el
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim (paling kanan) saat menghadiri perekaman data kependudukan siswa-siswi di SMAN 5 Kota Bogor dalam program Dukcapil Goes To School, Selasa (30/5/2023).
“Hari ini saya ke SMA Negeri 5 Kota Bogor dalam rangka menyampaikan proses perekaman E-KTP bagi para siswa dan hari ini adalah hari terakhir perekaman data E-KTP bagi siswa SMA."
KOTA BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat prioritaskan perekaman data kependudukan 22.754siswa-siswi setingkat sekolah menengah atas (SMA) di tengah kelangkaan blanko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim saat menghadiri perekaman data kependudukan siswa-siswi di SMAN 5 Kota Bogor dalam program Dukcapil Goes To School, Selasa, mengatakan dengan perekaman lebih awal, ketika berumur 17 tahun langsung mendapatkan KTP-el.
"Hari ini saya ke SMA Negeri 5 Kota Bogor dalam rangka menyampaikan proses perekaman E-KTP bagi para siswa dan hari ini adalah hari terakhir perekaman data E-KTP bagi siswa SMA," katanya.
Dedie menyampaikan, Disdukcapil Kota Bogor harus mengunjungi lebih dari 300 SMA/sederajat di Kota Bogor secara khusus untuk menyampaikan dan melakukan perekaman E-KTP.
Saat ini, kelangkaan blanko E-KTP menjadi salah satu kendala sehingga para siswa di SMA/sederajat menjadi prioritas untuk mendapatkan E-KTP ketika usianya memasuki 17 tahun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya