Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Melemah Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, jelang akhir pekan ini, mengingat penguatan kemarin diprediksi bersifat terbatas. Pergerakan rupiah diperkirakan masih dipengaruhi sentimen eksternal, khususnya fluktuasi dollar AS merespons sinyal kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo melihat dollar AS melemah ke posisi terendah sepekan. Namun, secara keseluruhan data ekonomi AS masih sangat mendukung greenback.

Karenanya, lanjut Sutopo, pelemahan dollar AS hanya dipengaruhi aksi taking profit atau ambil untung. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (22/3), bergerak di kisaran 15.600-15.700 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada akhir perdagangan Kamis (21/3), ditutup menguat 54 poin atau 0,35 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.669 rupiah per dollar AS karena The Fed menahan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.

"Sesuai perkiraan, Fed kembali mempertahankan Fed Funds Rate di level 5,25 persen sampai dengan 5,50 persen pada rapat Federal Open Market Committee pada Maret 2024," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top