Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Makanan Siap Saji

Mi Instan Picu Peningkatan Risiko pada Sistem Metabolisme

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dan tingginya kolesterol di dalam darah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes tipe dua.

"Makanan olahan dan siap saji seperti mi instan mengandung banyak sodium, penambah cita rasa, produk dari minyak tanah, kolestrol jahat, karbohidrat tanpa nutrisi dan serat yang tidak jelas. Bagaimana bisa orang mengonsumsi makanan yang dapat merusak tubuh?" kata Dr. Sharma.

Ia menambahkan masalah yang dihadapi orang saat ini adalah orang mudah menggantikan makanan yang sungguhan seperti makanan rumahan dengan makanan cepat saji, dan itu sangat disayangkan. Hal itu disebabkan tingginya mobilitas orang saat ini khususnya yang tinggal di perkotaan. "Makanan cepat saji dan olahan seharusnya dikonsumsi hanya pada saat-saat tertentu dan tidak digantikan dengan makanan rumahan," katanya.

Dilarang di Negara Lain, tapi Dijual di Indonesia

Pada tahun 1947, setelah kalah perang, rakyat Jepangb menderita miskin dan kelaparan. Amerika Serikat (AS) selaku pemenang perang membantu kiriman makanan berbahan gandum. Padahal orang Jepang dari dulu sudah terbiasa makan nasi atau beras, tidak terbiasa dengan
roti dan gandum. Kemudian dipikirkanlah untuk menggunakan kebiasaan makan di Tiongkok Utara, yakni la mien atau bakmi tarik. Adonan mi ditarik makanya dinamakan la mien (bakmi tarik)
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top