Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Makanan Siap Saji

Mi Instan Picu Peningkatan Risiko pada Sistem Metabolisme

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Dalam beberapa kasus, monosodium glutamate (MSG) dan juga tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) adalah bahan pengawet yang diperoleh dari industri minyak tanah dan digunakan pada mi instan untuk menambahkan cita rasa dan pengawet. Meskipun penggunaan bahan-bahan ini diperbolehkan dengan batasan tertentu, pengonsumsian secara rutin dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan," kata Dr. Sunil Sharma, dokter umum dari Rumah Sakit Madan Mohan Malviya, New Delhi, India.

Tahun lalu, peneliti dari Korea Selatan melakukan penelitian yang melibatkan mi instan pada kesehatan manusia. Dari penelitian tersebut dikatakan bahwa mi instan dapat meningkatkan risiko pada sistem metabolik tubuh.

"Meskipun mi instan itu makanan yang simpel dan enak, tetapi dapat meningkatkan risiko sistem metabolisme jika makanan tersebut mengandung sodium tinggi, lemak jahat, dan mengandung glikemik," kata Hyun Shin, doktor dari Harvard School of Public Health.

Dikatakan, wanita yang mengonsumsi mi instan dua kali selama seminggu memiliki risiko yang lebih tinggi daripada yang tidak, jika dibandingkan dari pola makan mereka. Dari penelitian tersebut disimpulkan mengonsumsi mi instan secara rutin tidak hanya memicu obesitas, tetapi juga memiliki risiko mengidap penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi, masalah pada jantung, dan lainnya.

Tak Bisa Menggantikan Makanan Rumahan
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top