Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Konservasi

Perubahan Iklim Ancaman Paling Besar bagi Penyerbuk

Foto : afp/ Philip FONG
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa perubahan iklim adalah ancam­an paling besar terhadap hewan penyer­buk yang penting bagi konservasi ke­aneka­ragaman hayati, hasil panen, dan ketahanan pangan.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa perubahan iklim adalah ancaman paling besar terhadap hewan penyerbuk yang penting bagi konservasi keanekaragaman hayati, hasil panen, dan ketahanan pangan.

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal CABI Review menemukan bahwa perubahan iklim adalah ancaman paling besar terhadap hewan penyerbuk seperti lebah, tawon, dan kupu-kupu, yang penting bagi konservasi keanekaragaman hayati, hasil panen, dan ketahanan pangan.

Penelitian bertajuk What are the main reasons for the world-wide decline in pollinator populations? menunjukkan bahwa sebagian besar ancaman terhadap penyerbuk disebabkan oleh aktivitas manusia.

Populasi penyerbuk menurun di seluruh dunia dan 85 persen spesies tanaman berbunga dan 87 tanaman terkemuka di dunia bergantung pada penyerbuk untuk produksi benih. Menurunnya jumlah penyerbuk berdampak serius pada konservasi keanekaragaman hayati, mengurangi hasil panen, dan mengancam ketahanan pangan.

Menurut Platform Kebijakan Sains Antarpemerintah tentang Keanekaragaman Hayati dan Jasa Ekosistem (IPBES), sekitar 16 persen penyerbuk vertebrata seperti burung dan kelelawar, dan 40 persen penyerbuk invertebrata seperti lebah dan kupu-kupu, berada dalam risiko kepunahan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top