
Menteri PKP: Hunian Wisma Atlet Siap Diserahterimakan ke Masyarakat
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/3/2025).
Foto: ANTARAJAKARTA– Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dalam laporannya kepada Presiden Prabowo, menyampaikan bahwa hunian Wisma Atlet telah selesai dibangun dan kini siap diserahterimakan.
Maruar, usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto berbuka puasa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menyebut proyek yang terletak di Pademangan, Jakarta Utara, itu terdiri atas tiga tower yaitu tower 8, tower 9, dan tower 10.
"Saya laporkan, progres Wisma Atlet yang 3 tower itu ada tower 8, 9, 10 sudah selesai, sudah siap diserahterimakan," katanya.
Dalam keterangannya, Maruarar Sirait menjelaskan bahwa unit-unit hunian di Wisma Atlet nantinya akan dihuni oleh masyarakat umum serta aparatur sipil negara (ASN).
Penyaluran unit akan dilakukan oleh Kementerian Negara Sekretariat (Kemensesneg), guna memastikan proses distribusi berjalan tertib dan tepat sasaran.
Maruarar mengatakan pembangunan Wisma Atlet ini memiliki nilai historis yang mendalam.
Proyek tersebut dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para tenaga kesehatan, terutama dokter dan perawat yang telah berjuang menyelamatkan nyawa warga Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
"Momentum ini sangat bersejarah bagi bangsa kita, karena saat Covid-19, banyak dokter dan perawat yang mengorbankan diri untuk melindungi masyarakat," ujarnya.
Menteri Maruar menambahkan bahwa proyek tersebut dibangun dengan upaya maksimal dan dengan standar kualitas terbaik sebagai wujud apresiasi kepada para pahlawan kesehatan.
"Kami berusaha untuk membuatnya dengan sebaik-baiknya," katanya.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 4 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya
- 5 Pemerintah Harus Kendalikan Kenaikan Impor