Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Petunjuk Baru The Fed

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (16/8). Peluang pelemahan makin terbuka jika hasil rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed bernada agresif atau hawkish.

Presiden HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai pergerakan rupiah tengah pekan ini akan dipengaruhi hasil notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan penjualan obligasi pemerintah dari Departemen Keuangan AS. Karenanya, Sutopo memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak di kisaran 15.300-15.400 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Selasa (15/8), ditutup melemah 0,17 persen atau 26 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.342 rupiah per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah melemah dipengaruhi penguatan dollar AS pasca rilis sejumlah indikator ekonomi Tiongkok yang mengecewakan. "(Hal tersebut) menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global, mendorong permintaan untuk safe-haven greenback," ujar dia dalam keterangan tertulis Jakarta.

Data dari Tiongkok terkait produksi industri pada Juli 2023 sebesar 3,7 persen yang di bawah perkiraan sebesar 4,4 persen, dan penjualan ritel sebesar 2,5 persen dengan perkiraan 4,5 persen. "(Ini) menambah kekhawatiran tentang goyahnya pemulihan pasca-pandemi di ekonomi terbesar kedua di dunia," ucap Ibrahim.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top