Majelis Hakim PN Andoolo Tolak Eksepsi Guru Honorer Supriyani
Sidang guru honorer Supriyani
Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sulteng), menolak eksepsi penasihat hukum guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Supriyani. Dengan penolakan ini siding dilanjutkan ke pokok perkara pada sidang ketiga Supriyani.
KONAWE SELATAN - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sulteng), menolak eksepsi penasihat hukum guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Supriyani. Dengan penolakan ini siding dilanjutkan ke pokok perkara pada sidang ketiga Supriyani.
Usia sidang di PN Andoolo, Selasa (29/10), Hakim Ketua Andoolo Stevie Rosano menjelaskan bahwa majelis hakim telah mempertimbangkan pokok keberatan penasihat hukum terdakwa, Andre Darmawan, mengenai penyidikan yang tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
"Kedua, penyidik telah melanggar kode etik profesi Polri sehingga hasil penyidikan tidak sah," kata Stevie Rosano.
Atas eksepsi yang diajukan oleh penasihat hukum terdakwa, majelis hakim menilai jika ruang lingkup eksepsi telah diatur secara tegas di dalam Pasal 156 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
"Majelis hakim menilai bahwa seluruh eksepsi yang diajukan oleh penasihat hukum terdakwa tidak termasuk dalam ruang lingkup eksepsi tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya