
Liverpool ‘Kehabisan Keberuntungan’ Lawan PSG
PSG menang 4-1 dalam adu penalti setelah eksekusi Darwin Núñez dan Curtis Jones berhasil digagalkan oleh Gianluigi Donnarumma, Rabu (12/3) dini hari WIB
Foto: AFPLIVERPOOL - Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyebut kekalahan tim asuhannya dari Paris Saint-Germain di Liga Champions, Rabu (12/3) dini hari WIB sebagai "pertandingan terbaik" yang pernah dia jalani. Namun, dia mengakui bahwa pemuncak klasemen Liga Inggris itu kehabisan keberuntungan saat adu penalti.
PSG mendominasi leg pertama pekan lalu, tetapi tiba di Anfield dengan ketertinggalan 1-0 setelah gol kemenangan dramatis Harvey Elliott di menit-menit akhir membawa Liverpool unggul di Parc des Princes.
Namun, situasi berbalik di leg kedua. Slot menyayangkan penyelesaian akhir timnya, yang gagal memanfaatkan sejumlah peluang usai gol pembuka Ousmane Dembélé pada menit ke-12. PSG akhirnya menang 4-1 dalam adu penalti setelah eksekusi Darwin Núñez dan Curtis Jones berhasil digagalkan oleh Gianluigi Donnarumma.
- Baca Juga: Lille Incar Sejarah, Dortmund Hadapi Ujian Berat
- Baca Juga: Svitolina Hentikan Rekor Kemenangan Pegula
“Itu adalah pertandingan sepak bola terbaik yang pernah saya jalani. Performa kami luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan pekan lalu,” ujar Slot.
Pertandingan ini memiliki segalanya yang Anda harapkan. Dari sudut pandang Liverpool, setidaknya kami layak mendapatkan hasil imbang setelah 90 menit. Kami menciptakan banyak peluang, tetapi justru tertinggal 1-0. Setelah pekan lalu, kami kehabisan keberuntungan,” sambungnya.
Liverpool sebelumnya tampil dominan di fase grup baru Liga Champions, memuncaki klasemen setelah memenangkan tujuh pertandingan pertama mereka.
Namun, Slot mempertanyakan apakah format baru benar-benar memberikan keuntungan bagi tim yang finis di puncak, mengingat mereka harus berhadapan dengan salah satu tim terkuat di Eropa di babak 16 besar.
“Kami tersingkir dengan cara yang membuat Eropa terkesan, tetapi ini perlu dipertimbangkan: seberapa besar nilai dari finis di puncak klasemen grup jika pada akhirnya harus menghadapi PSG di babak berikutnya?" tambah pelatih asal Belanda itu.
“Tentu saja, ini mengejutkan (tersingkir). Bisa saya katakan, musim lalu kami bahkan tidak bermain di Liga Champions, dan dua musim lalu kami tersingkir oleh Real Madrid dengan kekalahan 5-2 di kandang sendiri. Jika harus tersingkir, lebih baik seperti ini—melawan salah satu tim terbaik di Eropa, dengan perjuangan luar biasa,” tandasnya.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
Dua Narapidana Terorisme di LP Tulungagung-Jatim Ikrar Setia pada NKRI
-
Terkait Pengelolaan GBT, Persebaya Tunggu Keputusan Pemkot Surabaya
-
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Membantah Telah Menyita Ikan Asin di Toko Mama Khas Banjar
-
Sambut Mudik, Kemenhub Sediakan 48.867 Tiket Gratis Kapal Laut
-
PLN-Pindad Mengembangkan Pembangkit Listrik Bersih untuk Wilayah 3T