Komisioner Iklim UE: Penting Tetapkan Target untuk Akhiri Bahan Bakar Fosil
Komisioner Iklim Eropa, Wopke Hoekstra
DUBAI - Tuntutan untuk mencapai target penghapusan bahan bakar fosil dalam ajang Confeence of the Parties 28 (COP-28) di Dubai bukanlah hal yang remeh, namun merupakan permintaan mendesak yang didukung oleh ilmu pengetahuan yang sangat jelas.
Dikutip dari Barron, Komisioner Iklim Eropa, Wopke Hoekstra, Selasa (31/10), mengatakan Uni Eropa (UE) memiliki keinginan menghilangkan bahan bakar fosil, untuk mencapai puncak emisi gas rumah kaca (GRK) global pada 2025, meningkatkan energi terbarukan sebanyak tiga kali lipat, dan efisiensi energi sebanyak dua kali lipat pada 2030.
"Tentu saja beberapa hal ini tidak terlalu kontroversial, akan lebih mudah untuk mencapai target energi terbarukan dan target efisiensi energi dibandingkan menghapuskan bahan bakar fosil secara bertahap," kata Hoekstra.
Menurut komisaris baru yang telah mendapat sorotan tajam karena pengalaman masa lalunya di industri minyak ini, Uni Eropa bersedia mengambil "langkah tambahan" untuk membantu negara-negara berkembang, khususnya terkait kerusakan iklim.
"Namun, hal itu berarti semua negara kaya harus mulai berkontribusi," tambahnya dari Ibu Kota Uni Emirat Arab, Dubai, tempat para menteri dan perunding berkumpul selama dua hari pertemuan pendahuluan menjelang COP-28 bulan depan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya