Kemendikbud: Betandak Dangkong Jadi Ajang Diplomasi Budaya
Foto : ANTARA/HO-BPK IV Dirjen Kebudayaan Kemendikbudrist
Sejumlah penari menari dalam kegiatan Betandak Dangkong Ke-2 2024 di Karimun, Kepulauan Ria, Jumat (31/8/2024) malam.
JAKARTA -Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Jumhari menyampaikan Betandak Dangkong menjadi ajang diplomasi budaya dengan pelibatan penari dari negara-negara lain, seperti Malaysia dan Singapura.
"Betandak Dangkong yang digelar malam ini (30/8)) mengembalikan khasanah aslinya, yaitu tari pergaulan. Kegiatan ini juga membuktikan ekosistem Dangkong mampu menembus teritorinya, terbukti dari keikutsertaan penari asal Malaysia dan Singapura dan seterusnya akan menjadi diplomasi budaya," katanya dalam siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu (31/8).
Hal tersebut dia sampaikan dalam kegiatan Betandak Dangkong Ke-2 2024 di Karimun, Kepulauan Riau pada Jumat (31/8) malam. Kegiatan tersebut pertama kali digelar pada 2023 di Gang Awang Nur Karimun.
Dia menjelaskan Dangkong merupakan interaksi kesenian pergaulan rakyat yang tumbuh dari dasar elemen sosial. Kehadiran Dangkong menciptakan ruang publik yang mempertemukan semua lapisan masyarakat, dari level umum hingga khusus.
Dia menjelaskan Dangkong merupakan interaksi kesenian pergaulan rakyat yang tumbuh dari dasar elemen sosial. Kehadiran Dangkong menciptakan ruang publik yang mempertemukan semua lapisan masyarakat, dari level umum hingga khusus.
Demi menghadiri Betandak Dangkong itu, masyarakat Karimun beramai-ramai menuju Lapangan Leho yang tidak jauh dari Jembatan Sanur Karimun.
Mereka berkumpul dengan setelan baju kurung Melayu terbaiknya. Tidak berselang lama, puluhan penari melewati barisan penonton. Mereka berasal dari beragam daerah, mulai dari kabupaten/kota di Kepulauan Riau, Pulau Sumatera, Bali, hingga Singapura dan Malaysia.
Mereka berkumpul dengan setelan baju kurung Melayu terbaiknya. Tidak berselang lama, puluhan penari melewati barisan penonton. Mereka berasal dari beragam daerah, mulai dari kabupaten/kota di Kepulauan Riau, Pulau Sumatera, Bali, hingga Singapura dan Malaysia.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya