Kalahkan AS, Timnas Kanada Raih Posisi Ketiga di Nations League

INGLEWOOD - Jonathan David mencetak gol kemenangan saat Kanada mengklaim kemenangan 2-1 atas Amerika Serikat dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Nations League CONCACAF, Minggu (23/3).

Gol David di babak kedua memastikan kemenangan Kanada yang layak atas tuan rumah Piala Dunia 2026 di Stadion SoFi yang minim penonton, sementara AS mengalami kekalahan kompetitif kedua berturut-turut di bawah pelatih baru Mauricio Pochettino.

Penampilan Amerika Serikat yang kurang bersemangat di babak pertama sama sekali tidak mengandung semangat juang dan pengambilan risiko yang dituntut Pochettino setelah kekalahan menyedihkan 1-0 di semifinal melawan Panama pada hari Kamis.

Pochettino, yang mengatakan penampilan timnya saat melawan Panama "sangat menyakitkan", mengungkapkan kekecewaannya setelah kekalahan hari Minggu, ia tetapi menegaskan masih banyak waktu untuk membalikkan keadaan sebelum Piala Dunia tahun depan.

"Reaksi saya adalah kekecewaan lagi," kata mantan manajer Tottenham, Paris Saint-Germain, dan Chelsea itu. "Saya pikir kita semua bertanggung jawab atas kedua hasil ini. Namun, masih ada banyak waktu untuk Piala Dunia.

"Jika kita berada dalam situasi ini, dalam waktu satu tahun, pasti, saya akan katakan kepada Anda, 'Houston, kita punya masalah. SOS".

Dengan Stadion SoFi yang hanya terisi seperempat, suasana yang tenang tampak mempengaruhi kedua tim, dengan tidak ada satu pun tim yang melepaskan satu tembakan, tepat sasaran maupun tidak, hingga tendangan Ismael Kone yang membentur tiang gawang pada menit ke-22.

Nyaris gagal itu seharusnya menjadi peringatan bagi AS, tetapi lima menit kemudian, penjagaan yang kurang hati-hati dari tuan rumah justru menghasilkan gol pembuka bagi Kanada.

Umpan silang rendah Ali Ahmed disambut oleh David di dalam kotak penalti, dan tembakan penyerang Prancis itu memantul ke jalur penyerang kelahiran Nigeria Tani Oluwaseyi yang mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Siap Berkompetisi 

AS tampak terkejut oleh gol itu dan kembali kesulitan untuk segera memberikan respons.

Namun pada menit ke-35, AS menyamakan kedudukan melalui tembakan pertama mereka dalam pertandingan ini.

Tim Weah menerobos dari sisi kiri lapangan dan mengoper bola kepada Diego Luna di area pertahanan, lalu pemain sayap Real Salt Lake itu dengan cekatan mengumpan kepada Patrick Agyemang yang tak terkawal, yang kemudian mencetak gol penyeimbang.

Namun harapan apa pun yang dimiliki Pochettino bahwa gol Agyemang akan menjadi katalis terbukti salah tempat saat kedua tim memasuki babak pertama.

Sebaliknya Kanada yang tampil dominan dan tampak paling mungkin mencetak gol setelah babak kedua dimulai.

David membuat was-was was-was pada menit ke-50 setelah terjatuh ke lantai setelah bertabrakan dengan Tyler Adams di area penalti. Permohonan warga Kanada untuk tendangan penalti ditolak mentah-mentah.

Dua menit kemudian, tendangan Oluwaseyi melambung di atas mistar gawang setelah umpan balik yang ceroboh dari Adams. 

Pada menit ke-54, David tampak siap mengubah kedudukan menjadi 2-1 setelah mendapat peluang emas untuk mencetak gol. 

Namun pemain bertahan AS Max Arfsten melakukan hal yang cukup untuk membuat David kehilangan keseimbangan, yang terpeleset di area pertahanan saat ia berupaya melakukan pemeriksaan di dalam.

Pelatih Kanada Jesse Marsch berteriak meminta penalti dan kemudian diberi kartu merah karena protesnya oleh wasit Katia Itzel Garcia.

Namun pada menit ke-59, Kanada berhasil memecah kebuntuan yang memang layak mereka menangkan, lewat kerja sama apik antara Tajon Buchanan dan Ahmed yang melepaskan umpan kepada David di dalam area penalti, yang melepaskan tendangan melengkung yang tak terbendung melewati kiper AS Matt Turner.

Asisten pelatih Kanada Mauro Biello mengatakan timnya bertekad untuk bangkit kembali setelah kekalahan semifinal hari Kamis melawan Meksiko.

"Kami datang ke turnamen ini dengan keinginan untuk menang," kata Biello. "Kemenangan tidak berpihak pada kami. Hari ini adalah ujian besar lainnya bagi kami melawan tim Amerika yang sangat tangguh...ini menunjukkan bahwa kami siap untuk bersaing dan mengalahkan semua orang di wilayah ini."

Meksiko akan menghadapi Panama di final Nations League pada Minggu malam waktu setempat.