Jepang Kerahkan Jet Tempur Saat Pesawat Russia Mengitari Wilayahnya
Pesawat pengintai maritim dan anti-kapal selam (ASW) Tupolev Tu-142 milik Russia.
Foto: CNA/Kementerian Pertahanan Inggris via APTOKYO - Jepang mengerahkan jet tempur setelah pesawat Russia terbang di sekitar kepulauan itu untuk pertama kalinya dalam lima tahun, kata Tokyo pada hari Jumat (13/9).
Dari Kamis (12/9) pagi hingga sore, pesawat Russia Tu-142 terbang dari laut antara Jepang dan Korea Selatan menuju wilayah selatan Okinawa, menurut pernyataan kementerian pertahanan.
Mereka kemudian melakukan perjalanan ke utara melintasi Samudra Pasifik dan menyelesaikan perjalanan mereka di lepas pantai utara pulau Hokkaido, tambahnya.
Pesawat itu tidak memasuki wilayah udara Jepang tetapi terbang di atas wilayah yang menjadi sengketa teritorial antara Jepang dan Russia, kata seorang pejabat kementerian kepada AFP pada hari Jumat (13/9).
"Sebagai tanggapan, kami mengerahkan jet tempur Pasukan Bela Diri Udara dalam keadaan darurat," kata pernyataan itu.
Terakhir kali pesawat militer Russia mengitari Jepang pada tahun 2019, kata pejabat itu, insiden itu melibatkan pesawat pengebom yang memasuki wilayah udara negara itu.
Awal pekan ini, kapal perang Russia dan Tiongkok memulai latihan gabungan di Laut Jepang.
Latihan tersebut merupakan bagian dari latihan angkatan laut besar yang oleh Presiden Russia Vladimir Putin digambarkan sebagai latihan terbesar dalam tiga dekade.
Russia dan Tiongkok telah meningkatkan kerja sama militer dalam beberapa tahun terakhir, dengan keduanya menentang apa yang mereka lihat sebagai dominasi AS atas urusan global.
Mereka mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas" sesaat sebelum Moskow melancarkan serangannya di Ukraina pada tahun 2022.
Jepang juga mengerahkan jet tempur pada akhir Agustus ketika sebuah pesawat militer Tiongkok "melanggar" wilayah udaranya, menurut kementerian pertahanan.
Serangan selama dua menit ke wilayah udara Jepang oleh pesawat pengintai Y-9 merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh pesawat militer Tiongkok, media lokal melaporkan pada saat itu.
Sejak dimulainya konflik Ukraina, hubungan memburuk tajam antara Jepang dan Russia, yang keduanya mengklaim Kepulauan Kuril -- yang dikenal di Jepang sebagai Teritori Utara.
Uni Soviet merebut kepulauan vulkanik yang berlokasi strategis di utara Hokkaido pada hari-hari terakhir Perang Dunia II, dan telah mempertahankan kehadiran militer di sana sejak saat itu.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
Berita Terkini
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang
- Kesadaran Deteksi Dini Kanker Payudara Perlu Ditingkatkan
- Vietnam Amankan Puncak Klasemen Grup B Usai Gasak Myanmar dengan Skor Telak 5-0
- Banyak Sekali, Korban Luka Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman Lampaui 200 Orang