Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Italia Menyimpan Ratusan Koleksi Etnografis Indonesia, Haruskah Kita Repatriasi?

Foto : The Conversation/Purnawibawa

Manekin Kanolo, bangsawan Nias, di Museum Antropologi dan Etnologi Firenze.

A   A   A   Pengaturan Font

Selama ini, upaya repatriasi koleksi Nias lebih banyak dilakukan secara swadaya, tanpa bantuan berarti dari pemerintah. Museum Pusaka Nias, contohnya, terus melakukan upaya repatriasi koleksi Nias. Pada 2007, museum ini menerima kembali koleksi oroba buaya atau baju perang dari kulit buaya dari kolektor privat, disusul pulangnya 30 objek berupa perhiasan dan patung leluhur dari Volkenkunding Museum of Radboud University di Nijmegen, Belanda pada 2009.

Hasil wawancara dengan pihak museum juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang menjajaki pemulangan beberapa benda budaya Nias lain dari Jerman dan Belanda dengan memanfaatkan jaringan gereja.

Masa depan koleksi etnografis Indonesia

Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah semua koleksi etnografis Indonesia di Italia harus kita pulangkan ke tanah air?

Dalam studi lapangan saya ke desa Bawomataluo dan Hilisimaetano, para pelaku budaya dan sejarawan lokal secara umum tidak keberatan dengan keberadaan koleksi Nias di berbagai museum di Eropa. Hanya, mereka merasa bahwa narasi pameran dan representasi koleksi Nias sudah seharusnya melibatkan masyarakat pemilik asli kebudayaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top