Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Italia Menyimpan Ratusan Koleksi Etnografis Indonesia, Haruskah Kita Repatriasi?

Foto : The Conversation/Purnawibawa

Manekin Kanolo, bangsawan Nias, di Museum Antropologi dan Etnologi Firenze.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketika penulis berkunjung ke Museum Paleobotani dan Etnobotani di Napoli, Italia, misalnya, terdapat koleksi perahu kecil, perangkap ikan dan jaring milik suku Sakai dan suku Bonai. Koleksi tersebut dikumpulkan antropolog Dario Novellino di tahun 1992 ketika berkunjung ke Riau, Sumatra.

Di sisi lain Italia, tepatnya di Museum Antropologi dan Etnologi Firenze, tersimpan ratusan koleksi Nias, Batak, dan Mentawai dalam lemari-lemari kaca yang tebal. Pada 1886, Elio Modigliani, seorang antropolog dari Firenze, berkunjung ke beberapa desa di Nias Selatan dan mengumpulkan berbagai koleksi fauna (yang dikirim ke Genoa) serta koleksi etnografi dengan melakukan barter.

Koleksi-koleksi etnografi yang ada di berbagai museum di Italia ini bukanlah koleksi yang 'fenomenal.' Namun, koleksi ini merekam dengan detail cara hidup masyarakat suku Sakai, suku Bonai dan suku Nias, sehingga mewakili potret suku asli Indonesia, yang justru jarang ditemukan di museum-museum dalam negeri.

Rekam sejarah yang terlupakan

Koleksi di museum-museum di Italia merupakan benda sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu seperti piring, gelas bambu, perhiasan, perlengkapan perang dan patung leluhur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top