Ini Profil 10 Managing Director BP Danantara
- Danantara
- BP Danantara
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di Jakarta, Senin (24/3).

Ket.
Doc: Antara
Salah satu kategori susunan kepengurusan BPI Danantara itu adalah jajaran Managing Director yang berjumlah 10 jabatan. Berikut profil seluruh jajaran Managing Director.
1. Robertus Bilitea - Managing Director Legal
Ia memperoleh gelar Master di bidang Hukum dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2009.
Sejak 2023-saat ini, Bilitea mengemban posisi sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN. dia juga berperan sebagai penasehat hukum utama dalam pendirian institusi penting seperti LPS, Indonesia Investment Authority (INA), dan PT Indonesia Financial Group (IFG).
2. Lieng-Seng Wee - Managing Director Risk and Sustainability
Lieng lulus sebagai Bachelor of Business Administration (BBA) pada tahun 1982 di National University of Singapore, Master of Business Administration (MBA) dari University of Pennsylvania di Amerika Serikat (AS) pada 1985.
Pengalaman profesional terakhir dirinya ialah CEO & Co-Founder Dragonfly di New York sejak 2000 hingga sekarang.
Ia merupakan pakar global dalam manajemen risiko kuantitatif dengan pengalaman sekitar 40 tahun yang memelopori konsep Risk-Adjusted Return on Capital (RAROC) dan Value at Risk (VaR) dan berkontribusi dalam membentuk regulasi permodalan Basel di Swiss Ada dua buku yang telah ditulis, yakni What Every CEO Must Know About Risk dan RAROC and Risk Management.
Anda mungkin tertarik:
3. Arief Budiman - Managing Director Finance
Arief lulus memperoleh gelar MBA in Finance dari Wharton School of the University of Pennsylvania di AS pada 2002. Untuk pengalaman kerja, terakhir dirinya menjabat sebagai Deputy CEO INA (2021-sekarang). Arief merupakan salah satu arsitek utama dalam pembentukan INA sebagai sovereign wealth fund pertama di Indonesia.
4. Ali Setiawan - Managing Director Treasury
Ali memperoleh gelar memperoleh Master’s Degree in Economic and Finance dari Curtin University of Technology Australia pada 1998. Capaian dalam jenjang ialah Head of Global Markets and Securities Services dari HSBC Indonesia sejak 2011 hingga sekarang. Ali memiliki kepakaran treasury dan global markets dengan pengalaman luas di Indonesia dan internasional dalam berbagai siklus bisnis.
5. Mohamad Al-Arief - Managing Director Global Relations and Governance
Ia memperoleh gelar Master of Science dari Universitas Indonesia (UI) dan Master of Arts dari – The Fletcher School of Law and Diplomacy dari Tufts University di AS.
Jenjang karier Arief hanya di World Bank mulai dari Senior Communications Officer, Human Development Network; Advisor to the Managing Director for Development Policy and Partnerships; dan Head of External Affairs, Infrastructure Practice Group.
Dirinya telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam kebijakan publik, diplomasi eksternal, komunikasi strategis di sektor pembangunan maupun keuangan global, serta kepemimpinan dalam portofolio global terkait infrastruktur dan transformasi digital di World Bank.
6. Rohan Hafas - Managing Director Stakeholders Management
Dengan bekal gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Indonesia pada 1997, Johan memiliki pengalaman terakhir sebagai Director of Institutional Relations Bank Mandiri sejak 2020 sampai sekarang.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, serta Ketua Forum Humas BUMN pada 2019-2021.
7. Ahmad Hidayat - Managing Director Internal Audit
Hidayat mendapatkan gelar Master of Business Administration (Finance) dari University of Illinois di AS pada 2000.
Sepanjang 1991-2017, ia bekerja di Bank Indonesia (BI) di berbagai berbagai posisi. Selanjutnya, Hidayat melanjutkan kiprah di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama 2017-2022 hingga mencapai posisi Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner membawahi Internal Audit, Manajemen Risiko, Pengendalian Kualitas dan Audit Investigasi.
Sejak 2023 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Komisaris Independen Bank DBS Indonesia.
Saat memimpin di OJK, salah satu pencapaian Hidayat adalah menciptakan Integrated Governance System OJK yang mencakup sistem di Internal Audit, Manajemen Risiko, Pengendalian Kualitas dan Audit Investigasi tahun 2021.
8. Sanjay Bharwani - Managing Director Human Resources
Dengan titel Bachelor of Technology dari Federation University di Australia pada 1993, jabatan terakhir Sanjay ialah President Director Bester & Co sejak 2024 hingga sekarang. Ia pernah memperoleh penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja RI untuk Program Kerja Pegawai Difabel di BUMN pada 2016 dan Federation University International Student Alumni of the Year 2020.
9. Reza Yamora Siregar - Managing Director/Chief Economist
Di AS, Reza memperoleh gelar Doctor of Philosophy in Economics dari Brown University pada 1994.
Ia sempat menjadi Senior Economist di International Monetary Fund (IMF) (2016-2018, 2006-2009), Chief Representative Singapore, Head of ASEAN & India Research di Institute of International Finance (2018-2019), serta Staf Khusus Menteri di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sejak 2020 hingga sekarang.
Hingga saat ini, Reza telah menerbitkan lebih dari 60 makalah riset dalam bidang ekonomi internasional, kebijakan moneter, dan ekonometrika terapan.
10. Ivy Santoso - Managing Director Head of Office
Di Oklahoma State University, Amerika Serikat, Ivy mendapatkan gelar Bachelor of Science in Accounting pada 1991.
Jabatan terakhir yang diemban olehnya sebelum ditunjuk sebagai pejabat Danantara ialah Senior Consultant di International Finance Corporation (IFC) (2021-2023). Pencapaian yang pernah diperoleh dirinya ialah menjadi pemimpin investasi 1,5 miliar dolar AS di Indonesia bersama Avenue Capital Asia.