Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 28 Des 2024, 09:50 WIB

Inalum Raih Penjualan Alumunium 263.195 MT, Tertinggi Sejak 2013

Ilustrasi - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Foto: ANTARA/HO-Inalum

JAKARTA - Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mencatat penjualan aluminium sebesar 263.195 metrik ton (MT) atau menjadi rekor tertinggi sejak 2013 yang di level 260.651 MT.

Selain itu, Inalum mencatatkan All-Time High Achievement Supply Chain & Commercial Management 2024, mencapai All-Time High Production dengan kinerja produksi mencapai 265.546 kiloton per 22 Desember 2024, yang merupakan capaian tertinggi sejak 2014 sebesar 264.474 kiloton.

"Hal ini merupakan dampak positif dari langkah strategis perseroan dalam mendorong produksi dan penjualan guna mengapitalisasi pasar domestik, dan mampu membantu mewujudkan swasembada aluminium dari mineral dalam negeri," ujar Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra sebagaimana keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut, Inalum juga meraih Quadrant 1 pada World-Class Smelter Cost Management dari Wood Mackenzie.

Dari sisi cost leadership, Inalum tercatat menurunkan cash cost sebesar 9,5 persen sampai dengan 10 persen, yaitu dari 1.866 dolar Amerika Serikat (AS) per ton pada kuartal III 2023 menjadi senilai 1.688 dolar AS per ton pada kuartal III 2024.

Ilhamsyah mengatakan sangat bersyukur bahwa langkah strategis yang dijalankan perseroan dalam beberapa tahun terakhir mulai memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan.

"Kami akan berupaya konsisten melanjutkan inisiatif yang telah dicanangkan agar mampu melesat lebih tangguh lagi di masa depan," ujar Ilhamsyah.

Ilham juga mengungkapkan bahwa kapasitas produksi Inalum mencapai 275.000 ton per 2024.

Dengan pot upgrading dan pot optimalization, lanjutnya, kapasitas produksi Inalum bisa mencapai 300.000 ton di 2025 dan 2026.

Ia melanjutkan, Inalum berencana untuk ekspansi smelter ke-2 dengan kapasitas 600.000 ton aluminium dan smelter ke-3 dengan kapasitas 600.000 ton, sehingga total kapasitas produksi aluminium mencapai 1,5 juta ton dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

"Dengan langkah ini, Inalum berupaya untuk mencukupi kebutuhan pasar aluminium domestik yang mencapai 1 juta sampai dengan 1,2 juta ton dengan pertumbuhan pasar 3 persen sampai 5 persen," ujar Ilhamsyah.

Selain itu, Ilhamsyah menjelaskan permintaan aluminium global masih mengalami defisit pasokan sebesar 3 juta sampai 5 juta ton, sehingga menjadi kesempatan sangat baik untuk seluruh produksi aluminium global termasuk Inalum.

"Kami akan mengapitalisasi kesempatan ini sebaik mungkin. Tidak hanya untuk mencukupi pasar domestik tetapi juga meningkatkan penetrasi pasar global, sehingga konsisten dapat melanjutkan kinerja terbaik ini di tahun-tahun berikutnya," ujar Ilhamsyah.

Dalam kesempatan sama, Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menjelaskan pencapaian Inalum menjadi bukti komitmen Grup MIND ID dalam mendukung swasembada aluminium Indonesia guna mampu menjadi penggerak hilirisasi dan industrialisasi dalam negeri.

Dengan peran sebagai strategic active holding, ia menyebut MIND ID telah melakukan integrasi bisnis antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Inalum sebagai upaya hilirisasi bauksit menjadi alumina yang menjadi bahan baku utama produksi aluminium bagi Inalum.

"Kami tentunya sangat bersyukur dengan pencapaian ini dan kami akan terus konsisten untuk terus menjalankan seluruh inisiatif strategis yang telah direncanakan untuk mendukung sektor industri manufaktur agar mampu memberikan nilai tambah lebih baik lagi menuju Indonesia Emas 2045," ujar Heri.

Heri menjelaskan aluminium akan menjadi salah satu komoditas utama dalam mendukung pembentukan ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Terlebih kegunaannya cukup dominan sebagai penyusun rangka baterai, bodi dan velg mobil.

"Kami akan konsisten mendukung pemerintah agar dapat mencapai pertumbuhan 8% dengan menjalankan serangkaian program hilirisasi mineral yang nantinya akan memperkuat industri strategis yang diamanatkan oleh pemerintah kepada MIND ID, yakni ekosistem kendaraan listrik," ujar Heri.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.