Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Imigran Gelap Tidak Akan Diizinkan Tinggal di Inggris

Foto : ANTARA/REUTERS/HENRY NICHOLLS

Arsip - Imigran dibawa ke Pelabuhan Dover dengan perahu penyelamat RNLI (Royal National Lifeboat Institution), setelah diselamatkan saat menyeberangi Selat Inggris, di Dover, Inggris, Selasa (15/3/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

PM Inggris Rishi Sunak mencari solusi untuk mengendalikan gelombang imigran. Pengendalian imigran akan menjadi satu dari lima prioritas pemerintahannya.

LONDON - Siapapun yang datang secara ilegal ke Inggris tidak akan diizinkan tinggal, kata Perdana Menteri Rishi Sunak pada Minggu (5/3) menjelang diajukannya undang-undang yang memperketat kedatangan migran ke negara tersebut pekan depan.

Di bawah tekanan anggota parlemen dari partainya sendiri supaya mencari solusi untuk mengendalikan gelombang kedatangan migran yang tiba melalui Selat Inggris, Sunak menegaskan bahwa pengendalian migran akan menjadi satu dari lima prioritas pemerintahannya.

"Jangan buat kesalahan ini, (karena) jika Anda datang secara ilegal, Anda tidak akan diperbolehkan tinggal (di Inggris)," sebagaimana pernyataan Sunak kepada surat kabar The Mail on Sunday.

Sebuah undang-undang untuk menangani masalah tersebut akan diajukan pada Selasa (7/3), menurut surat kabar itu, setelah lebih dari 45 ribu orang melakukan penyeberangan berbahaya mengarungi Selat Inggris demi sampai ke negara tersebut tahun lalu.

Tahun lalu pula, Perdana Menteri Inggris saat itu Boris Johnson setuju untuk mengirimkan ribuan migran yang datang dari Afghanistan, Suriah, dan negara berkonflik lainnya ke Rwanda di Afrika Tengah yang berjarak lebih dari 6,400 km dari Inggris.

Kebijakan tersebut lantas digugat penentangnya, dan penerbangan deportasi migran perdana ke Rwanda dibatalkan karena perintah penundaan yang diberikan Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa turun di menit-menit terakhir menjelang penerbangan itu.

Walaupun Pengadilan Tinggi London menyatakan kebijakan tersebut tidak melanggar hukum dalam keputusannya Desember lalu, penentangnya berusaha mengajukan banding.

Sementara itu, Sekretaris Negara untuk Irlandia Utara Chris Heaton-Harris meyakini bahwa siapapun yang datang ke Inggris secara ilegal hendaknya dilarang mengajukan klaim suaka.

"Kalau ada orang yang datang ke negara ini secara ilegal, mereka akan dikembalikan atau dialihkan ke tempat lain seperti Rwanda," kata Heaton-Harris kepada Sky News.

Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana para peminta suaka yang asli dapat mencari perlindungan, Heaton-Harris berkata bahwa ia juga yakin masih ada cara-cara yang sah dan lebih aman yang dapat mereka lakukan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top