Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

HaloPuan dan Masinton Pasaribu Lawan Stunting di Panti Asuhan Sayap Ibu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - HaloPuan, lembaga sosial yang diinisiasi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, dan PDI Perjuangan kembali mengisi bulan suci Ramadhan dengan berbuka puasa bersama anak-anak yatim di Panti Asuhan dan Yayasan Sayap Ibu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 17 April 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan HaloPuan selama bulan suci Ramadhan setelah sebelumnya diadakan di Panti Asuhan Putra Setia, Jakarta Pusat, dan di kantor HaloPuan, Pejaten, Jakarta Selatan.

Selain berbuka puasa bersama, HaloPuan dan PDI Perjuangan juga melakukan penyuluhan penanganan stunting dengan memanfaatkan kekayaan nutrisi dan gizi dari daun kelor yang telah diolah menjadi bubuk atau tepung. Gerakan ini, yang diberi nama "Gerakan Melawan Stunting: Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super", telah menyambangi 40 titik lokasi di 25 kabupaten dan kota di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Salah satu ciri khas Gerakan HaloPuan adalah gagasan Puan Maharani mengetengahkan manfaat bubuk daun kelor sebagai salah satu alternatif asupan tambahan dalam mencegah stunting. Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, menyampaikan bahwa gerakan HaloPuan ada karena Puan Maharani peduli terhadap masa depan bangsa Indonesia. "Jika kita tidak bergerak pada hari ini dalam menanggulangi prevalensi stunting di Indonesia, pastinya generasi masa depan akan menjadi hambatan bagi bangsa ini untuk dapat bersaing dengan bangsa lain," ujar Poppy.

Kegiatan berbuka puasa bersama di Panti Asuhan dan Yayasan Sayap Ibu, Jakarta Selatan, ini dihadiri oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu. Masinton mengatakan stunting telah menjadi perhatian utama bagi PDI Perjuangan, khususnya bagi Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan Puan Maharani. "Kami selalu diingatkan bahwa stunting harus selalu menjadi concern kepartaian," katanya.

Masinton mengungkapkan bahwa tantangan bangsa ini adalah menyiapkan generasi masa depan agar mereka tumbuh berkualitas dan sehat. "Kalau kita berbenah dari sekarang untuk memperkecil angka stunting sesuai standar WHO, maka generasi yang lahir pada 2024 di usia 21 tahun pada 2045 adalah generasi yang benar-benar unggul," kata Masinton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top