
Gerak Cepat, Pemulihan Akses Jalan yang Diterjang Banjir Bandang di Bogor Selesai Sebelum Lebaran
Jembatan dan jalan terputus diterjang banjir bandang di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025).
Foto: ANTARAJAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berusaha memulihkan akses jalan yang terputus akibat jembatan penghubung rusak akibat dihantam banjir bandang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat hingga bisa dilintasi kendaraan kembali sebelum Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.
"BNPB tidak ingin masyarakat terlalu lama mengalami kesulitan dalam mobilisasi, terlebih beberapa minggu lagi hari raya Idul Fitri akan tiba," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4/3).
Berdasarkan hasil rapat koordinasi BNPB dengan Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin (3/3) diketahui bahwa sedikitnya ada tujuh unit jembatan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor rusak berat, bahkan hilang setelah dihantam arus deras banjir bandang.
BNPB akan meminta Markas Besar TNI supaya mengerahkan personel untuk membantu membangun jembatan rangkaian baja (Bailey) sehingga, jalan yang jembatannya putus itu bisa kembali dilintasi masyarakat.
Kepala BNPB optimistis pembangunan jembatan Bailey oleh personel TNI tersebut dapat selesai dalam waktu kurang dari tiga minggu ke depan.
"Kita pastikan nanti dalam waktu tidak terlalu lama, tiga minggu ini krusial, menjelang libur Idul Fitri dan libur nasional ini jangan sampai jembatan ini masih putus,” kata Suharyanto yang meninjau salah satu lokasi jembatan putus di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor itu.
Adapun tim Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melaporkan bahwa banjir bandang dengan arus yang sangat deras hingga setinggi pintu rumah warga itu melanda Kecamatan Cisarua dan sekitarnya pada Minggu (2/3) malam.
Meluapnya air aliran Sungai Cimanceri setelah diguyur hujan berintensitas deras dan berdurasi lama diyakini menjadi pemicu banjir yang menimbulkan dampak cukup signifikan ini.
Data sementara yang dihimpun oleh tim BNPB menyatakan bahwa jumlah korban terdampak sebanyak 381 keluarga atau 1.399 orang warga.
Dimana 346 orang korban di antaranya mengungsi, dan satu orang warga hilang terseret banjir dan dalam proses pencarian setidaknya sampai dengan Senin (3/3) petang.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Kualitas Liga 1 Masih di Bawah Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand
-
Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, ASDP Berikan 1.060 Tiket Kapal Gratis di 9 Lintasan
-
Grup Musik Rangkai Lepas Album Bertajuk Pekik Hening di Lantang Angan yang Diproduseri Mendiang Ade Paloh
-
Agar Pemudik Tak Terbebani Tiket Mahal, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandar Udara
-
Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025 di Bawah 5,0 Persen, Ini Faktor Utama yang Memengaruhinya