Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerak Cepat, BBKSDA Tindak Lanjuti Laporan Seorang Pria Diterkam Buaya di Inhil

Foto : ANTARA/Adriah

Arsip - Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan saat melakukan proses evakuasi buaya muara di Desa Sungai Piyai, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Minggu (20/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Pekanbaru - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau menindaklanjuti laporan tentang seorang pria diterkam buaya di sungai di belakang rumahnya di Desa Penjuru, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir.

"Staf BBKSDA Riau yang menjadi pemangku wilayah setempat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengecekan dan penanganan dini di lapangan," kata Kepala BBKSDA Riau, Gennman Hasibuan, di Pekanbaru, Senin.

Sebelumnya seorang petani bernamaZulkarnain (38) dilaporkan diterkam buaya pada Minggu dini hari (07/07) sekitar pukul pukul 02.30 WIB. Korban saat itu sedang mandi di pelabuhan di belakang rumahnya.

Diketahui saat kejadian air tengah pasang dan tiba-tiba korban yang sedang mandi diterkam buaya yang diperkirakan berukuran kurang lebih tiga meter.

Korban sempat diseret ke tengah sungai sejauh 15 meter. Beruntung korban berhasil melawan dan melepaskan diri.

BBKSDA menyampaikan secara keseluruhan sungai-sungai terutama yang besar di Inhil merupakan habitat buaya. Oleh karena itu pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Inhil sudah menyampaikan imbauan berupa pengumuman tentang lokasi-lokasi yang menjadi habitat buaya.

"Agar warga berhati-hati beraktivitas dan bila dimungkinkan untuk menghindarinya," imbau Gennman.

Kabupaten Inhil dikenal dengan negeri seribu parit karena banyaknya sungai dan anak sungai. Konflik negatif manusia dengan buaya sudah sering terjadi dan terakhir pada 2022,Sulaiman (58), seorang nelayan di Desa Pasenggerahan, Kecamatan Sungai Batang, diterkam buaya saat sedang mencuci perahu.

Sulaiman ditemukan di tepi sungai tak jauh dari lokasi penerkaman dalam keadaan meninggal dunia. Terdapat beberapa luka diduga bekas gigitan buaya di tubuh korban.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top