Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 02 Jan 2024, 08:32 WIB

Gempa di Jepang Tewaskan 6 Orang, Dipicu Gelombang Tsunami

Foto menunjukkan bangunan roboh di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang setelah diguncang gempa Senin (1/1).

Foto: Kyodo

KANAZAWA - Setidaknya enam orang tewas dalam gempa bumi besar yang melanda Jepang tengah pada hari pertama Tahun Baru, memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter, merusak rumah-rumah, dan memicu kebakaran besar yang menimbulkan kehancuran dalam semalam, kata pihak berwenang pada Selasa (2/1).

Skala kerusakan akibat gempa hari Senin masih terus bertambah, cuplikan berita menunjukkan bangunan-bangunan roboh, perahu-perahu tenggelam di pelabuhan, rumah-rumah hangus tak terhitung jumlahnya, dan penduduk setempat tanpa aliran listrik dalam suhu yang sangat dingin di malam hari.

Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa yang melanda prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu berkekuatan 7,5.

Pihak berwenang Jepang memperkirakan gempa tersebut berkekuatan 7,6 dan mengatakan gempa tersebut adalah salah satu dari lebih dari 90 gempa yang mengguncang wilayah tersebut .

Gelombang setinggi setidaknya 1,2 meter (empat kaki) melanda pelabuhan Wajima pada hari Senin, dan serangkaian tsunami kecil dilaporkan di tempat lain, namun peringatan akan gelombang yang jauh lebih besar terbukti tidak berdasar.

Tayangan berita dari udara memperlihatkan kapal-kapal tenggelam di pelabuhan perikanan Suzu, dan setidaknya satu kapal terdampar di pantai, dan kehancuran akibat kebakaran besar di Wajima.

Sekitar 32.700 rumah tangga di wilayah tersebut masih mengalami pemadaman listrik pada hari Selasa, kata penyedia energi setempat.

Puluhan ribu orang diperintahkan untuk mengungsi, menurut badan penanggulangan kebakaran dan bencana, yang dikutip oleh Kyodo.Sekitar 1.000 orang tinggal di pangkalan militer, kata kementerian pertahanan.

"Saya menginstruksikan (petugas darurat) untuk mencapai daerah tersebut sesegera mungkin dengan menggunakan segala cara yang tersedia," kata Perdana Menteri Fumio Kishida pada Senin malam setelah pertemuan tanggap bencana.

"Saat ini cuaca sangat dingin. Saya mengeluarkan instruksi untuk mengirimkan pasokan yang diperlukan seperti air, makanan, selimut, minyak pemanas, bensin, bahan bakar minyak, dengan menggunakan pesawat atau kapal," kata Kishida kepada wartawan.

Situasi Mengerikan

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan mobil dan rumah di Ishikawa bergetar hebat, membuat takut orang-orang yang meringkuk di toko-toko dan stasiun kereta. Rumah-rumah runtuh dan retakan besar muncul di jalan.

"Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, sungguh menakutkan. Saya langsung keluar namun tanahnya berguncang," kata seorang pria lanjut usia kepada NHK.

"Kami berada dalam situasi yang mengerikan. Tolong datang dan bantu kami," kata salah satu orang dalam video yang dibagikan di X, sebelumnya Twitter, yang menunjukkan beberapa rumah rusak parah.

Kebakaran besar di Wajima melalap deretan rumah, menurut rekaman video, orang-orang dievakuasi dalam kegelapan, beberapa dengan selimut dan yang lain membawa bayi.

Seorang petugas jaga di Departemen Pemadam Kebakaran Wajima mengatakan mereka masih kewalahan pada hari Selasa dengan permintaan penyelamatan dan laporan kerusakan.

"Sejak pagi ini, jumlahnya meningkat," katanya kepada AFP, seraya menambahkan bahwa departemen tersebut telah menerima lusinan laporan mengenai kerusakan struktural.

Sebuah gedung berlantai enam atau tujuh ambruk, namun petugas tidak dapat memberikan rincian apakah ada orang di dalamnya.

"Kami sedang menangani berbagai kebakaran dan mengirimkan sumber daya kami untuk mengatasi hal tersebut juga," katanya kepada AFP.

Banyak rumah runtuh di kota Suzu, kata sejumlah laporan.

Di Washington, Presiden AS Joe Biden diberi pengarahan tentang gempa tersebut dan menawarkan Jepang "bantuan apa pun yang diperlukan" untuk mengatasi dampaknya.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.