G20 Sepakat Mendorong Pembangunan Berkelanjutan dan Peran Perempuan
Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin menyampaikan pidato selama pertemuan Menteri Perdagangan dan Investasi G20 di Brasilia, Brasil, Kamis (24/10).
Foto: istimewaBRASILIA - Para menteri dari kelompok ekonomi terbesar G20 pada hari Kamis sepakat perdagangan dan investasi internasional harus mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam perdagangan dunia.
"Mereka juga sepakat mengenai perlunya mempercepat reformasi Organisasi Perdagangan Dunia atauWorld Trade Organization (WTO) untuk mencapai sistem penyelesaian konflik yang lebih cepat, lebih tangkas, dan lebih efektif," kata Menteri Perdagangan Brazil, Geraldo Alckmin kepada wartawan.
Dikutip dari The Straits Times, proposal yang disetujui oleh para menteri perdagangan G20 yang bertemu di Brasilia akan diusulkan kepada para pemimpin kelompok tersebut pada pertemuan puncak tahunan yang diselenggarakan oleh Brasil pada bulan November di Rio de Janeiro dan akan dilampirkan pada pernyataan bersama mereka.
Ini adalah pertama kalinya G20 membahas isu peningkatan keterlibatan perempuan dalam perdagangan internasional, kata Alckmin, seraya menambahkan bahwa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah bersikeras agar hal itu menjadi prinsip G20.
Brasil, yang akan menjadi tuan rumah pembicaraan iklim COP30 tahun depan, juga memberikan prioritas pada kebutuhan untuk memerangi perubahan iklim dan mengusulkan agar G20 menyerukan perdagangan dan investasi yang mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Lula menjadikan reformasi lembaga tata kelola global sebagai prioritas dan para menteri sepakat untuk mendukung reformasi WTO dan penguatan sistem perdagangan multilateral.
"Kami menekankan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, non-diskriminatif, adil, terbuka, inklusif, setara, berkelanjutan, dan transparan, dengan WTO sebagai intinya. Kami akan berupaya untuk memastikan persaingan yang adil dan persaingan yang adil untuk mendorong lingkungan perdagangan dan investasi yang menguntungkan bagi semua," kata pernyataan pemerintah Brasil.
Pertemuan satu hari itu menghindari isu-isu yang memecah belah, meskipun para anggota menyampaikan pandangan mereka tentang Rusia dan Ukraina serta situasi di Gaza, dengan beberapa menginginkannya dibahas dalam G20 dan yang lainnya mengatakan itu bukan forum yang tepat, kata pernyataan Brasil.
"Terjadi ketidaksepakatan dalam penyusunan teks dan beberapa hal diabaikan, tetapi pada akhirnya ada konsensus dalam segala hal, termasuk usulan tentang perempuan dalam perdagangan internasional," kata seorang diplomat Asia yang menghadiri pertemuan tersebut.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- World Plastics Council and Global Plastics Alliance Minta Akhiri Polusi Plastik
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang
- Memiliki Ide Memajukan Jakarta, Rujaks Deklarasi Dukung Ridwan Kamil – Suswono
- Terus Bertambah, Daop 7 Catat 13.489 Tiket Terpesan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025