Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Enam Provinsi Alami Kenaikan Prevalensi "Stunting" di Tahun 2022

Foto : ANTARA/Fransiskus Salu Weking

Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto memaparkan ada enam provinsi yang mengalami kenaikan prevalensi stunting di tahun 2022. Kenaikan tersebut dilihat berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).

"Ada enam provinsi yang mengalami kenaikan prevalensi stunting, yaitu Sulawesi Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur," kata Tavip dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data SSGI, prevalensi stunting Sulawesi Barat tahun 2022 yani 35 persen, sedangkan pada 2021 sebesar 33,8 persen. Kemudian, Papua melonjak cukup tinggi pada 2022 sebesar 34,6 persen, sebelumnya 29,5 persen pada 2021.

Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat 32,7 persen (2022), sebelumnya 31,4 persen (2021). Papua Barat di tahun 2022 30 persen, sebelumnya di 2021 sebesar 26,2 persen. Sumatera Barat, 2022 sebesar 25,2 persen, sebelumnya di 2021 sebesar 23,3 persen. Sedangkan Kalimantan Timur, 23,9 persen (2022), sebelumnya 22,8 persen (2021).

Tavip juga menyampaikan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi secara nasional di tahun 2022, yakni 35,3 persen, meskipun angka ini menurun dari sebelumnya, yakni 37,8 persen di tahun 2021.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top