Elon Musk Sebut Serangan Siber di X Gagalkan Wawancara Donald Trump
Kombinasi foto mantan Presiden Donald Trump (kiri) dalam rapat umum di Minden, Nevada, 8 Oktober 2022, dan Elon Musk di Wilmington, Del., 12 Juli 2021.
Foto: APLOS ANGELES - Elon Musk mengatakan pada hari Senin (12/8), wawancaranya dengan Donald Trump digagalkan oleh serangan siber di platform media sosialnya, X.
"Tampaknya ada serangan DDOS besar-besaran pada X. Kami sedang berupaya menghentikannya," tulis orang terkaya di dunia itu di platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Musk, yang mengaku sebelumnya memilih Demokrat, telah memberikan pengaruhnya -- dan kekayaannya -- kepada Trump sejak seorang pria bersenjata mencoba membunuh politisi Republik tersebut pada sebuah rapat umum bulan lalu.
Trump dilarang menggunakan Twitter setelah gerombolan pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS pada Januari 2021, tetapi Musk mengaktifkannya kembali ketika ia mengambil alih platform tersebut dan mengganti namanya.
Percakapan kedua pria pada hari Senin dimaksudkan untuk membantu menyegarkan kembali kampanye Trump yang gagap, yang telah melemah sejak Presiden Joe Biden keluar dari pencalonan.
Kegagalan itu menjadi hal yang memalukan bagi kedua pria tersebut.
"Kami menguji sistem tersebut dengan 8 juta pendengar bersamaan hari ini," tulis Musk, berjanji akan menggelar percakapan langsung dengan jumlah pendengar yang terbatas dan mengunggah "audio yang belum diedit" nanti.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD