Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

East India Company, Perusahaan Paling Berkuasa di Hindia Timur

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada pertengahan abad ke-19, penentangan terhadap status monopoli EIC mencapai puncaknya di parlemen. Hal itu dipicu oleh argumen pasar bebas Adam Smith. Erikson mengatakan bahwa pada akhirnya, kematian EIC pada tahun 1858 bukan tentang kemarahan moral atas korupsi perusahaan.

Erikson menilai, ditutupnya perusahaan karena politisi dan pengusaha Inggris yang menyadari bahwa mereka dapat menghasilkan lebih banyak uang dengan berdagang dengan mitra yang berada pada pijakan ekonomi yang lebih kuat, bukan pelindung negara korporasi.

Meskipun EIC dibubarkan lebih dari seabad yang lalu, pengaruhnya sebagai perintis korporat yang kejam telah membentuk cara menjalankan bisnis modern dalam ekonomi global. "Sulit memahami struktur politik global tanpa memahami peran perusahaan," kata Erikson.

"Saya tidak berpikir kita akan memiliki sistem ekonomi kapitalis global yang terlihat seperti itu jika Inggris tidak menjadi sangat kuat pada saat ini dalam sejarah. Mereka bertransisi menjadi kekuatan industri modern dan mengekspor visi produksi dan pemerintahan mereka ke seluruh dunia, termasuk Amerika utara. Ini adalah landasan tatanan politik global liberal modern," kata dia. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top